PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat pendistribusian pupuk bersubsidi menuju Kabupaten setempat terhambat jalan longsor di ruas Jalan Liwa-Krui.
Kabid Prasarana Pertanian, Ade Kurniawan, S.P., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan saat ini pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten setempat yang berasal dari gudang pupuk di Kabupaten Lampung Barat terhambat jalan longsor.
“ Pendistribusian pupuk bersubsidi dalam beberapa hari terakhir terhambat, karena kendaraan angkutan roda enam (R6) tidak diperbolehkan melintas dilokasi kegiatan penanganan tanah longsor ruas jalan Liwa-Krui,” kata dia.
Dijelaskannya, meski ketersediaan pupuk bersumbsidi terhambat, tidak berpengaruh terhadap serapan petani, karena saat ini serapan pupuk bersubsidi masih rendah di tingkat kelompok tani.
“ Serapan pupuk bersubsidi untuk saat ini memang belum maksimal, karena sebagian besr petani memasuki masa panen, jadi keberadaan pupuk belum dibutuhkan oleh petani,” jelasnya.
Menurutnya, proses tanam padi kemungkinan besar akan kembali dilakuka oleh petani setelah lebaran mendatang, terutama pada areal persawahan yang sudah panen sejak Februari dan Maret lalu.
“ Kebutuhan pupuk bersubsidi itu hanya akan berlangsung saat setelah proses tanam, karena saat musim tanam itu serapan pupuk bersubsidi di tingkat petani akan maksimal,” terangnya.
Pihaknya berharap, setelah lebaran mendatang penanganan longsor di jalan Liwa-Krui bisa dilakukan dengan maksimal, dan kendaraan angkutanterutama angkutan pupuk bersubsidi sudah bisa melintas.
“ Keberadaan pupuk bersubsidi hingga kini masih dibutuhkan oleh petani, karena harganya yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pupuk non subsidi, semoga pendistribusian pupuk bersubsidi kembali normal,” harapnya.