Tujuh Hari Tidak Ditemukan, Pencarian Satu Korban Tenggelam Dihentikan

Sabtu 06 Apr 2024 - 18:33 WIB
Reporter : yayan
Editor : mujitahidin

PESISIR SELATAN – Operasi pencarian terhadap Muhamad Fahri Irawan (15) seorang pelajar yang diketahui warga Kelurahan Pakun Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, yang tenggelam saat mandi di pantai tepatnya di belakang Pasar Way Nipah, Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Minggu 31 Maret 2024 lalu, hingga hari ke tujuh yakni pada Sabtu 6 April 2024, oleh Tim Search And Rescue (SAR) gabungan, resmi dihentikan.

Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusliansyah, mengatakan, hingga hari ke tujuh ini (kemarin-red), pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Biha itu belum juga ditemukan. Sehingga, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pencarian korban resmi dihentikan, karena sudah dilakukan selama tujuh hari. Bahkan, hingga kini belum ada tanda-tanda korban yang tenggelam itu akan ditemukan.

“Meski operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan ini resmi dihentikan, tapi kita juga tetap berharap agar masyarakat  dan nelayan  dapat menginformasikan jika menemukan korban yang tenggelam itu,” kata Robi.

Dijelaskannya, selama tujuh hari pencarian terhadap korban tenggelam itu Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tanggamus, TNI/Polri, BPBD Pesbar, masyarakat maupun nelayan setempat telah melakukan penyisiran diperairan yang ada di wilayah Pesisir Selatan, baik di tengah laut dan penyisiran dipinggir pantai. Bahkan, Tim SAR juga melakukan pendeteksian korban dengan menggunakan alat Aqua Eye. Artinya, pencarian korban tenggelam itu  sudah maksimal.

“ Tapi, sampai hari ke tujuh pencarian terhadap korban ini belum membuahkan hasil. Sehingga, kita menghentikan operasi pencarian itu,” jelasnya.

Ditambahkannya, seperti hari ini (kemarin-red) yang merupakan hari terakhir operasi pencarian kembali menyisiri laut dan pantai di perairan Pesisir Selatan. Sedangkan, untuk pencarian dan pemantauan di perairan yang berada jauh dari lokasi kejadian seperti perairan diwilayah Bangkunat juga sudah berkoordinasi dengan Pos AL di wilayah itu. Tapi, korban tenggelam itu belum juga berhasil ditemukan.

“Kita berharap keluarga korban dapat bersabar, yang pasti Tim SAR gabungan sudah maksimal dalam pencarian korban. Meski begitu mudah-mudahan korban tenggelam bisa segera ditemukan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Fahri Irawan (15) seorang pelajar yang diketahui warga Kelurahan Pakun Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tanggerang Selatan Provinsi Banten, diduga tenggelam saat mandi di pantai tepatnya di belakang pasar Way Nipah, Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, sekitar pukil 15.00 Wib, Minggu 31 Maret 2024.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd, M.M., mengaku berdasarkan informasi, kejadian korban tenggelam itu bermula sekitar pukul 14.30 Wib, Minggu 31 Maret 2024, ketika saksi yakni Raditya Saputra (12) yang merupakan temannya bersama korban berangkat dari kediaman saksi di Pemangku Way Nipah Pekon Biha hendak pergi menuju ke Pekon Pagar Dalam Kecamatan Pesisir Selatan untuk berkunjung kerumah saudaranya.

“Setelah dari rumah saudaranya tersebut, saksi bersama korban kembali ke Pekon Biha dan mampir ke Pantai yang berada di belakang Pasar Selasa (Pasar Pekan) di Pemangku Way Nipah, Pekon Biha tersebut,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, sesampainya dipantai yang dituju itu, saksi dan korban langsung mandi di Pantai tersebut. Saat itu juga saksi yakni Raditya Saputra sempat mengingatkan kepada korban agar mandi dipinggiran pantai saja, dan tidak mandi terlalu ke tengah, karena kondisi ombak laut besar. Namun, korban tidak mengindahkan ajakan saksi tersebut.

“Tidak berselang lama, korban ketengah laut dan terlihat oleh saksi bahwa korban sudah terbawa arus ombak laut dan menghilang,” jelasnya. *

Kategori :