BALIKBUKIT - Kemeriahan pesta topeng sekura sebagai tradisi yang terlestarikan di Kabupaten Lampung Barat terakhir digelar pada 6 Syawal Idul Fitri 1445 Hijriah, Senin 15 April 2024.
Sesuai jadwal, perhelatan pesta yang menampilkan berragam topeng dan karakter itu digelar di dua lokasi yaitu di Pekon Watas Kecamatan Balik Bukit, dan Pekon Canggu Kecamatan Batubrak.
Ratusan bahkan ribuan peserta topeng sekura dari berbagai pekon datang berbondong-bondong untuk sama memeriahkan pesta yang telah menjadi tradisi turun menurun di Bumi Beguai Jejaka Sai Betik ini.
Di Pekon Watas, Kecamatan Balikbukit terpantau para peserta topeng sekura memadati jalan nasional dan panggung utama yang di pusatkan di jalan menuju Pemangku Umbul Lioh.
Peratin Watas Mirwan Atmaja A,Ma., mengatakan perhelatan pesta topeng sekura tahun ini memang nampak lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ini patut menjadi kebanggaan bagi masyarakat dalam memeriahkan hari kemenangan setelah selama satu bulan lebih menjalankan ibadah puasa.
“Ini merupakan sebuah tradisi yang sudah menjadi tugas dan kewajiban kita bersama untuk menjaganya agar tetap lestari. Alhamdulillah acara hari ini berjalan sukses, meriah dan lancar dan Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia pelaksana, karang taruna, serta seluruh lapisan masyarakat baik dari Pekon Watas maupun dari pekon-pekon lainnya yang telah hadir untuk meramaikan,” ujarnya.
Mirwan menambahkan pesta topeng sekura harus tetap eksis dan terlestarikan di bumi beguai jejama sai betik ini. “Karenanya kemeriahan pesta topeng sekura yang berlangsung tahun ini akan menjadi semangat untuk di tingkatkan lagi kedepannya,” imbuhnya.
Sementara, Pj Bupati Lambar Nukman yang sebelumnya hadir dibeberapa lokasi pesta topeng sekura menyampaikan bahwa saat ini Lampung Barat sudah memiliki dua event nasional yang diakuin oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan yakni sekura cakak buah dan Festival Sekala Bekhak.
Menurutnya, itu tentu menjadi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Lampung Barat mengingat tidak setiap daerah memiliki budaya tergolong envent nasional.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mendukung penuh kegiatan sekura cakak buah ini yang memang merupakan budaya warisan dari zaman ke zaman,” ucapnya
Ia meminta kepada lapisan masyarakat Lampung Barat agar tetap melestarikan warisan budaya sekura cakak buah dan menjaga tatakerama keindahan budaya yang hanya ada di bumi beguai jejama sai betik ini. *