BALIKBUKIT - Dalam rangka program peningkatan daya guna lahan, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lumbokseminung terus melaksanakan pembinaan kepada kelompok tani (Poktan) kecamatan setempat.
Dalam kegiatan, Kepala BPP Mat Tamrin meminta kepada kelompok tani agar senantiasa meningkatan produktifitas dan mutu tanaman kopi melalui teknik budidaya dan penanganan pasca panen kopi.
”Adapun materi utama dalam pembinaan terhadap kelompok tani ini adalah upaya pemanfaatan lahan perkebunan seoptimal mungkin dengan cara diversifikasi tanaman perkebunan agar petani kopi memiliki penghasilan tambahan dari tanaman sela di lahan perkebunan kopi mereka,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, Poktan juga diberikan pemahaman tentang peningkatan kesuburan tanah melalui teknik pemupukan, baik organik maupun anorganik dengan tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan.
”Termasuk kita berikan juga materi konservasi lahan, dimana petani yang memiliki lahan dengan topografi kemiringan lahan di atas 30 derajat kita minta untuk dapat membuat terasering dan rorak guna menghindari degradasi lahan akibat erosi yang dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah,” imbuhnya.
Selain itu, untuk terus mendukung peningkatan produktivitas kopi di Lampung Barat, pihaknya berharap petani tahu, mengerti serta dapat menerapkan pola yang telah anjurkan pemerintah salah satunya dengan melakukan petik biji kopi merah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sehingga memiliki pasar dan harga yang lebih baik, serta berupaya agar kualitas kopi dapat di lirik oleh eksportir.
”Soal sistem petik biji kopi merah kami pastikan tidak ada kendala. Saat ini tinggal bagaimana petani mau melakukan penjemuran di terpal untuk lebih mengoptimalkan kualitas,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan mutu dan kualitas kopi ditentukan oleh pola panen hingga sistem pengolahan, karena jika petani berkomitmen menjaga kualitas biji kopi maka kedepan pihaknya akan terus menonjolkan kopi di wilayah setempat. *