WAYTENONG - Hujan deras yang terjadi sekitar Empat jam hingga menjelang sore hari Rabu 24 April 2024, menyebabkan Sungai (Kali) Air Putih, meluap dan timbulkan kerusakan runtuhnya pondasi Jembatan Beton di Pemangku Tambak Asri, Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong.
Informasi yang disampaikan Penjabat (Pj) Peratin Sukaraja Warno, S.E., hujan yang terjadi dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00, berlangsung dengan intensitas yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya luapan kali.
Dan dari luapan air tersebut menimbulkan kerusakan ambruknya pondasi jembatan di Pemangku Tambak Asri dan mengancam badan jalan berupa rigid beton.
Karena kerusakan itu saat ini kendaraan khususnya jenis roda empat (R4) tidak bisa melintas lagi karena badan jalan mengecil sehingga tidak memungkinkan.
"Ambruknya pondasi sayap jalan yang tepat berada di samping jembatan beton ini diperkirakan karena bagian dasar tergerus air sehingga menggantung dan runtuh," katanya.
Atas kondisi itu pihaknya berharap kepada Pemkab Lambar, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, melakukan langkah dini sehingga kerusakan tidak bertambah parah dan badan jalan dapat diselamatkan dari keambrukkan.
"Kejadian ini sudah kami tinjau dan secepatnya akan kami laporkan kepada pihak kantor kecamatan dan juga akan kami informasikan kepada BPBD Lambar, harapan setelah surutnya air dapat segera dilakukan tindakan kedaruratan," sebutnya.
Karena juga menyampaikan kepada masyarakat yang melintas agar lebih berhati-hati karena itu kejadian baru jadi belum banyak yang mengetahui kondisi apalagi pada saat lewat jalur malam hari.
Berdasarkan dokumentasi video yang berhasil diambil dari lokasi volume sungai memang cukup besar hal itu sangat tampak dengan tenggelamnya tanaman pisang ataupun areal persawahan di sekitaran bibir kali.
Terpisah Camat Way Tenong Nowo Wibawono, S.Pd, M.Pd., menegaskan jika belum mengetahui terkait informasi kerusakan sisi jalan dan jembatan akibat luapan air di Pekon Sukaraja.
Berharap kerusakan itu untuk secepatnya diberikan penanganan agar tidak berdampak kerusakan yang lebih dan akan menimbulkan kerugian yang juga lebih besar, baik terhadap lahan masyarakat maupun infrastruktur milik pemerintah.
"Saya belum mengetahui dan belum ada informasi terkait Kejadian ini dan nanti setelah ada informasi jika memang memungkinkan akan dilakukan peninjauan akan kita harus tinjau untuk bahan laporan BPBD Lambar," tandasnya. *