BALIKBUKIT - Meski hingga kini belum ada action terkait dengan penanganan longsor di Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) setempat, memastikan akan menangani longsor yang hampir membuat putus badan jalan tersebut.
Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Pemkab Lampung Barat, Hermanto mengatakan, ruas jalan yang terdampak longsor itu akan ditangani secara sementara atau darurat.
“Berdasarkan hasil tinjauan kami, ruas jalan yang terdampak longsor itu harus mendapatkan penanganan segera. Namun penanganan ini sifatnya masih sementara atau darurat. Ya paling tidak jalan itu masih bisa dilalui oleh kendaraan,” ujarnya mewakili Kepala Dinas PUPR Pemkab Lampung Barat Ansari, Kamis 25 April 2024.
Ia juga memastikan ruas jalan tersebut tentunya akan masuk skala prioritas untuk dilakukan pembangunan permanen. “Kita tangani karena ini darurat. Sambil menunggu, kita ajukan kembali agar dilakukan penanganganan secara permanen,” sebutnya.
Hermanto menjelaskan, penanganan sementara yang dimaksud ialah mengalihkan aliran air agar tidak kembali menuju ke titik longsor. “Karena ruas jalan itu terkikis disebabkan oleh aliran air dan saluran irigasi atau drainase yang tidak sempurna. Sementara nanti alirannya akan kita timbun dan akan kita arahkan ke sebelahnya. Sekiranya agar tidak masuk kembali ke titik longsor di ruas jalan itu,” terusnya.
Ruas jalan longsor yang hampir putus itu diperkirakan sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, namun mengikis perlahan. Karena makin melebar, banyak masyarakat sekitar ataupun pengendara yang melintas mengeluh akibat kondisi tersebut.
Melihat kondisi jalan yang longsor itu, akhirnya masyarakat bergotong royong untuk melakukan penanganan sementara di lokasi itu. “Pada prinsipnya kami pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang berpartisipasi secara swadaya menangani sementara ruas jalan tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, pihaknya telah memperkirakan ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Sekincau dan Pagar Dewa itu bisa dilewati untuk arus angleb 2024. “Namun kita semua kan tahu bagaimana kondisi cuaca di Lampung Barat akhir-akhir ini seperti apa,” jelas Hermanto
“Karena terus diguyur hujan, akhirnya pada H-2 lebaran, kerusakan pada jalan tersebut makin melebar bahkan nyaris putus,” lanjutnya.
Pihaknya menegaskan upaya penanganan sementara pada ruas jalan itu akan dilakukan secepat mungkin. Hal itu dilakukan agar arus mobilitas pada lokasi itu bisa kembali berjalan normal dan para pengandara bisa merasa ama ketika melintas.
“Kemarin dan hari ini kami sudah mulai bergerak unruk melakukan upaya penanganan darurat itu. Sudah masuk prioritas juga. Karena ini para pengguna jalan sudah menunggu supaya mereka bisa lewat. Semoga bisa cepat selesai,” pungkasnya. *