KEBUNTEBU - Bencana alam berupa banjir dan longsor kepung sebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat persisnya Kecamatan Sumber Jaya, Kebun Tebu dan Gedung Surian. Hal tersebut dipicu intensitas hujan tinggi yang terjadi malam kamis, dari Pukul 19.00 Wib Rabu 22 Mei 2024 hingga subuh Kamis.
Bencana alam berupa banjir seperti di Kebun Tebu dan Gedung Surian dipicu kuapan sungai (Way) Besai dan kali-kali kecil, sehingga menyebabkan banjir di pemukiman warga Pekon Purnawirawan, dan menenggelamkan ratusan hektar areal sawah yang sedang masa tanam padi usia tiga bulan, dan merusak peternakan ikan masyarakat dan menutupi sebagian badan jalan yang dilintasi kali.
Begitu juga di wilayah Kecamatan Sumberjaya, cenderung terjadi tanah longsor baik seputaran pemukiman warga atau di ruas jalan. Hal itu juga cukup membahayakan lantaran jika kondisi cuaca terus memburuk potensi longsor masih sangat besar.
Keadaan itu menyibak perhatian dan kepedulian dari Ketua DPRD Lambar Edi Novial S.Kom. dengan menghimbau masyarakat untuk tidak dulu melakukan aktifitas di titik-titik bencana guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan apalagi mengancam keselamatan.
"Hujan deras ini cukup luar biasa dampaknya, baik kerugian yang di timbulkan hingga ancaman lain. Oleh sebab itu besar harapan saya agar kita semua tidak melakukan aktifitas yang berbahaya lokasi-lokasi bencana," pintanya.
Edi sendiri memantau kondisi cuaca ekstrim dengan koordinasi kepada petugas-petugas terkait pekon dan kecamatan serta mengamati melalui media sosial (medsos).
"Kita berharap cuaca ekstrim ini tidak terulang dan aktifitas dapat berjalan seperti biasa khusus nya masyarakat yang menekuni usaha tani di daerah rawan bencana baik di Kebun Tebu, Sumber Jaya dan Gedung Surian serta wilayah lainnya dilambar," tandasnya. *