BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat terus berupaya melakukan percepatan roda perekonomian serta penyelesaian program prasarana yang memiliki daya dukung terhadap perekonomian daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., mengungkapkan, dalam mewujudkan itu Pemkab Lampung Barat akan melakukan langkah-langkah antara lain, memastikan petani mendapatkan pendampingan dan bimbingan yang memadai sehingga dapat terus meningkatkan produksinya. Memberikan pembinaan terhadap petani dan Gapoktan untuk mengurangi penggunaan produk-produk kimia.
Selanjutnya meningkatkan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang di salurkan melalui lembaga keuangan dengan pola pinjaman yang disebut dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
”Membantu para pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk mendapatkan pembiayaan dan jasa/produk keuangan lainnya yang disediakan oleh perbankkan dan lembaga keuangan bukan bank, baik yang menggunakan system konvensional maupun system syariah serta meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah UMKM dalam memperkuat rantai pasokan lokal dengan mengoptimalkan pesatnya digitalisasi,” ungkap Nukman belum lama ini.
Selain itu, Pemkab Lampung Barat juga menjaga stabilitas harga dengan mengoptimalkan peranan TPID, Program UMKM melalui optimalisasi Pusat Layanan Terpadu (PLUT).
Sementara itu, terkait inovasi pertumbuhan UMKM dan sektor usaha lainnya dalam peningkatan PAD, strategi dan kebijakan Pemkab Lampung Barat dalam meningkatkan perekonomian daerah antara lain dengan mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing UMKM.
Inovasi yang dilakukan antara lain adalah membentuk Klinik UMKM dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Klinik UMKM dan PLUT ini adalah suatu wadah yang memfasilitasi UMKM baik yang baru terbentuk maupun yang sudah berkembang dalam hal program inkubasi bisnis melalui pelatihan, fasilitasi pemasaran, peningkatan kapasitas pengelolaan usaha, sertifikasi produk, hingga fasilitasi permodalan.
”Termasuk didalamnya digitalisasi UMKM yang dapat memberikan banyak manfaat untuk UMKM seperti efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta memperluas jaringan pasar,” ujarnya.
”Semua upaya tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan produktivitas UMKM sehingga mampu meningkatkan pendapatan, membuka lapangan pekerjaan, serta memberi peluang dalam peningkatan pendapatan suatu daerah,” pungkasnya. *