Harga Beras SPHP Lebih Mahal dari Beras di Pasaran, DKPP Pertimbangkan Gelar GPM

Jumat 07 Jun 2024 - 21:41 WIB
Reporter : yogie
Editor : mujitahidin

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), masih mempertimbangkan untuk kembali melaksanakan kegiatanan gerakan pangan murah (GPM) di kabupaten setempat.

Pasalnya, kini harga jual beras SPHP yang disiapkan Bulog lebih mahal dari harga beras di pasaran. Dimana harga beras SPHP terbaru naik mencapai Rp12.500 per kilogram dari harga Rp10.900 per kilogram, sedangkan harga beras di pasaran Rp12.000 per kilogram.

Kabid Ketersediaan Pangan, Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S. P., mengatakan kegiatan GPM akan kembali dilaksanakan jika terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan terutama pada harga beras.

“ Kami masih mempertimbangkan untuk menggelar GPM, karena harga beras dari gudang bulog yang lebih mahal dari beras di pasaran dan saat ini ketersediaan beras masih banyak di pasaran,” kata dia.

Dijelaskannya, program GPM merupakan upaya dari Bapanas dalam rangka menstabilkan pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan melibatkan stakeholder terkait yang ada di daerah.

“ Dalam melaksanakan kegiatan tersbeut kita akan melibatkan BUMN Pangan, BUMD, Petani, Peternak, Kelompok Tani, dan pihak terkait lainnya dalam mendukung kegiatan tersebut,” jelasnya.

Ditambahkannya, melalui kegiatan GPM itu Pemkab memberikan harga pangan yang murah, tapi dengan kualitas pangan yang berkualitas untuk masyarakat di kabupaten setempat.

“ Dengan kegiatan itu juga harga di tingkat produsen dan konsumen tetap stabil, sehingga tidak membebani masyarakat, terutama pada momen-momen tertentu yang sering membuat harga pangan menjadi naik,” terangnya.

Pihaknya berharap, program tersebut kedepannya dapat dilaksanakan untuk menekan harga kebutuhan pangan di Kabupaten Pesbar, akan tetapi untuik saat ini belum ada rencana untuk menggelar kegiatan tersebut.

“ Sekarang belum ada rencana untuk menggelar GPM, tapi kita tidak tahu nanti kalau harga kebutuhan pangan kembali melambung di pasaran,” pungkasnya. *

 

Kategori :