PESISIR TENGAH – Naufal Balita 1 tahun 9 bulan warga Pekon Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat yang mengalami luka bakar mencapai 54 persen di sekujur tubuhnya akhirnya meninggal dunia pada Rabu 12 Juni 2024..
Peratin Penengahan, Miftah Farid mengatakan, Naufal menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang menjalani perawatan di rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, Rabu 12 Juni 2024 kemarin.
“ Benar Naual Bin Nazirman meninggal dunia kemarin pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, hari itu juga jasadnya langsung di bawa pulang ke Pekon penengahan untuk di makamkan,” kata dia.
Dijelaskannya, untuk jenazah Naufal sendiri saat sudah dikebumikan di Tempat pemakaman Umum (TPU) Pekon Penengahan, Kamis 13 Juni 2024, bahkan, Rabu malam Bupati dan jajaran Pemkab pesbar sempat melayat ke rumah duka.
“ Jenazah Naufal sudah di makamkan di TPU Pekon Penengahan. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan dermawan yang telah menysihkan rejekinya untuk membantu kesembuhan Naufal, namun kehendak Allah berkata lain,” jelasnya.
Menurutnya, penggalangan dana sebelumnya sempat dilakukan untuk membantu biaya pendampingan dalam proses pengobatan Naufal saat berada di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung, sudah banyak bantuan yang terkumpul.
“ Kebaikan para darmawan semioga mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah, atas nama Pemerintah Pekon dan keluarga korban kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah menyisihkan sedikit rejekinya. Semoga bantuan i dibalas berlipat ganda dari Allah ,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Naufal anak dari pasangan Nazirman dan Neti Aprina warga pekon penengahan, Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) , harus menahan sakit akibat luka bakar di sebagian tubuhnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Karyapenggawa, Naufal mengalami luka bakar serius yang mencapai 54 persen pada bagian tubuh mulai dari kaki hingga badan. Naufal sempat di rujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung untuk mendapatkan perawatan intensif.
Luka bakar yang di alami naufal tersebut terjadi saat ikuti ibunya dalam kegiatan masak-masak di tempat tetangga mereka yang hendak menggelar doa tahlilan tujuh hari. Pada saat itu, naufal di duga lepas dari pengawasan dan tidak sengaja terjatuh dan masuk kedalam kuali yang digunakan untuk memasak sayur ayam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Karyapenggawa, Naufal harus di rujuk ke RS Urip Sumoharjo agar mendapatkan perawatan, naufal di rujuk ke RS Urip Sumoharjo, Selasa 11 Juni 2024, tapi naufal hanya bertahan dua hari di RS UripSumoharjo hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu 12 juni 2024 siang. *