SUKAU - Longsor yang terjadi di Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, semakin meluas hingga mengikis area perkebunan warga setempat.
Diketahui, bencana longsor itu telah berlangsung selama lima tahun atau sejak tahun 2019 lalu dan kerusakan parah mulai terjadi di tahun 2023 hingga 2024 ini.
Kepala BPBD Lambar Padang Priyo Utomo mengatakan, lokasi longsor di Bandar Baru itu harus segera ditangani sebelum menimbulkan dampak yang lebih besar. Sebab kondisi longsoran di area lahan perkebunan masyarakat ini semakin parah dan melebar
“Terkait penanganan secara fisik pada titik longsoran, saat ini kami masih melakukan hitungan-hitungan dan analisa yang nanti akan kita sampaikan dengan pimpinan,” ujar Padang.
Kendati begitu, pihaknya telah mengajak pemerintah pekon hingga kecamatan untuk melakukan penanganan tanggap darurat berupa mitigasi bencana. “Longsoran yang terjadi memang harus segera disikapi dengan mengambil langkah mitigasi bencana. Setidaknya hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko yang lebih besar,” kata dia.
Menurut Padang, salah satu upaya mitigasi yang harus dilakukan yakni berupa imbauan, edukasi dan sosialisasi terhadap mansyarakat. “Kita beri arahan untuk masyarakat yang memiliki lahan dekat longsoran agar tidak beraktivitas terlalu dekat. Karena semakin hari luas longsoran semakin bertambah dan jurang yang dibentuk semakin dalam,” jelasnya
Pihaknya meminta agar masyarakat yang memiliki lahan di sekitar longsoran juga diminta agar menanam jenis pohon yang membantu mengikat tanah untuk menahan erosi. Selain itu, aspek pendukung semakin meluasnya longsoran yang terjadi salah satunya yakni debit air yang tidak terkendali dan mengarah ke arah titik longsor.
Melihat kondisit itu, pihaknya bersama pemerintah pekon hingga kecamatan akan segera melakukan upaya rekayasa pengalihan air. “Ini nanti kita diskusikan secara teknis dari pihak pekon, kecamatan hingga kabupaten untuk membahasnya. Kita berencana melakukan upaya rekayasa pengalihan debit air yang mengarah kesini sehingga bisa meminimalisir longsor susulan di area lahan,” pungkasnya.
Sementara Camat Sukau Juremiyudi menyatakan siap melakukan penanganan tanggap darurat longsor secepat mungkin. “Akan sesegera mungkin kita lakukan penanganan antisipasi awal. Ini harus kita lakukan bersama unsur yang ada di Kecamatan Sukau. Untuk hal-hal teknis lain, kita menunggu dan sifatnya siap berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten,” ujarnya.
Terkait penanganan teknis, pihaknya mengaku kita menunggu arahan dari kabupaten untuk melakukan rakor penanganan.”Tapi kalau untuk di lapangan, paling lambat minggu depan kita mulai memetakan lokasi terdampak dan mulai merekayasa pengalihan air,” pungkasnya.*