WAY KRUI – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat tujuh warga di Kecamatan Waykrui yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga Juli 2024.
Kepala Puskesmas Way Krui, Ns. Ridho Pajri, S. Kep., hingga bulan ini ada tujuh kasus DBD yang terjadi di wilayah Puskesmas Way Krui, warga yang terjangkit DBD itu semuanya sudah dalam kondisi sehat.
“ Berdasarkan pendataan yang kami lakukan ada tujuh warga yang tersebar di sejumlah pekon yang terjangkit DBD, Alhamdulillah semuanya dalam kondisi sehat setelah menjalani perawatan,” kata dia.
Dijelaskannya, tujuh kasus DBD itu terjadi pada Maret lalu tiga kasus, April dua kasus, Mei satu kasus dan terakhir Juli satu kasus, hingga kini tidak ada lagi penambahan kasus DBD.
“ Kasus DBD yang terjadi di wilayah Kecamatan Way Krui tidak sampai mengalami lonjakan, bahkan setiap bulannya cenderung menurun,” jelasnya.
Dikatakannya, adanya warga yang terjangkit DBD itu, tim Puskesmas Way Krui langsung melakukan penyelidikan epidemiologi pada lingkungan rumah warga dan ditemukan ada jentik nyamuk Aedes aegypti di sekitar rumah warga tersebut.
“ Penyelidikan Epidemiologi ini dilakukan untuk melihat apakah ada jentik nyamuk atau tidak dilingkungan warga yang terjangkit DBD itu, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah antisifasi,” jelasnya.
Ditambahkannya, dengan adanya kasus baru itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat melakukan berbagai upaya pencegahan seperti menggiatkan mengubur sampah, menguras bak air dan menutup bak air serta kegiatan lainnya.
“ Masyarakat kita minta untuk melaksanakan upaya pencegahan lainnya, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu, tidak menggantung pakaian dan kegiatan lainnya yang mampu mencegah nyamuk berkembang biak,” pungkasnya.*