PESISIR SELATAN – Tiga jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, mengalami kenaikan harga sejak Jumat 2 Agustus 2024 kemarin. Seperti yang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24-348-188, Pekon Bangun Negara Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar),
Pengawas SPBU 24-348-188, Marsuli, mengatakan, perubahan harga itu berdasarkan pemberitahuan dari PT.Pertamina (Persero) bahwa mulai pukul 00.00 Wib, Jumat 2 Agustus 2024, sejumlah BBM non subsidi itu mengalami kenaikan harga. Seperti untuk harga Pertamax Turbo dari harga sebelumnya Rp14.750,- naik menjadi Rp15.800/liter.
“Kemudian, Pertamina Dex dari Rp15.450,- naik menjadi Rp16.000,-/liter, Sedangkan, untuk Dexlite sesuai dari Pertamina juga naik menjadi Rp15.700,-/liter. Tapi untuk Dexlite di SPBU ini memang tidak menyediakan sehingga kita tidak mengetahui harga sebelumnya,” katanya.
Sementara, lanjutnya, untuk harga BBM jenis lainnya di SPBU itu masih tetap dan tidak ada perubahan harga, seperti Pertalite masih tetap Rp10.000,-/liter, dan Pertamax tetap masih di harga Rp13.500,-/liter. Meski, sejumlah harga BBM non subsidi itu mengalami kenaikan, tapi tidak berdampak terhadap pengendara maupun masyarakat yang mengisi BBM di SPBU setempat.
“Hal itu salah satunya karena memang untuk jenis BBM yang mengalami kenaikan itu memang jarang dibutuhkan pengendara, baik kendaraan roda dua maupun roda empat diwilayah ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk kendaraan rata-rata menggunakan Pertalite, Pertamax dan Solar. Begitu juga dengan masyarakat yang membutuhkan lainnya. Artinya, tidak berdampak signifikan, dan kondisi di SPBU Bangun Negara ini juga tetap kondusif serta tidak terjadi adanya antrian kendaraan yang mengisi BBM. Sedangkan, mengenai BBM subsidi maupun jenis BBM non subsidi lainnya itu belum bisa diketahui apakah akan terjadi perubahan atau tidak pada Agustus 2024 ini.
“ Saat ini hanya ada tiga jenis BBM itu yang sudah mengalami perubahan harga di awal Agutus 2024 ini. Sedangkan, untuk jenis lainnya masih tetap. Kita tetap menunggu pemberitahuan dari Pertamina kalau memang ada perubahan nanti,” pungkasnya. *