Pekon Balam Ikuti Penilaian Lomba Pekon Sikop 2024

Kamis 08 Aug 2024 - 23:06 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Budi Setiawan

PESISIR UTARA – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Kamis 8 Agustus 2024 kemarin melaksanakan Lomba Pekon Sikop, di Pekon Balam, Kecamatan Pesisir Utara.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Pesbar Ny. Septi Istiqlal., Ketua II TP-PKK Pesbar Ny. L. Liastuti., Plt. Camat Pesisir Utara, Fathan Rasyid., Kepala Puskesmas Pugung Tampak, dr. Eka Ririn Marantika., Peratin Balam Rizoni Aryen, Kader PKK Kecamatan dan Pekon serta masyarakat Balam.

Dalam sambutannya, Septi Istiqlal, mengatakan administrasi menjadi salah satu kunci dalam mendukung keberhasilan 10 program pokok PKK, dengan administrasi yang tertib, teratur dan sesuai ketentuan yang berlaku dapat berfungsi sebagai bahan evaluasi dan laporan bagi Tim Penggerak PKK di berbagai tingkatan.

“ Lomba pekon sikop merupakan lanjutan dari program  TP-PKK tahun 2023 lalu. Lomba ini merupakan cerminan pelaksanaan 10 program pokok PKK yang mencakup berbagai aspek baik dari aspek data dan administrasi, kelembagaan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup,” kata dia.

BACA JUGA:Dukung Gerakan Nasional, Pemkab Pesisir Barat akan Bagikan Bendera Merah Putih

Dijelaskannya, tujuan diadakan kegiatan lomba pekon Sikop ini sebagai media evaluasi hasil pembinaan tahun 2023, mengetahui keberhasilan pemerintah pekon dan TP PKK pekon dalam membangun sumberdaya manusia.

“ Selain itu, sebagai upaya pemerintah daerah dan TP PKK Kabupaten Pesbar dalam mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada pemerintah pekon dan TP PKK pekon,” jelasnya.

Kemudian, selain melakukan penilaian tentang administrasi lomba pekon Sikop juga bertujuan untuk percepatan penurunan angka stunting di kabupaten pesisir barat.

“ Dari data terbaru angka stunting di kabupaten Pesbar mengalami penurunan yang signifikan yaitu 28 kasus anak stunting dengan prevalensi 0,29 persen,” terangnya.

 

Ditambahkannya, dalam penilaian lomba, dirinya berharap dilaksanakan dengan objektif tidak ada intervensi dari siapapun, supaya menghasilkan juara yang betul- betul sesuai dengan harapan bersama.

“ Kalau penilaian kita objektif maka tidak akan ada kecemburuan sosial sehingga tidak akan menimbulkan hal- hal yang tidak kita inginkan kedepannya,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Kategori :