BALIKBUKIT - Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M., turun langsung ke melakukan peninjauan pelaksanaan Fogging (Pengasapan) dalam rangka pencegahan dan menanggulangi penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, Jum’at 16 Agustus 2024.
Selain dilakukan upaya Fogging, para tenaga kesehatan dari Puskesmas Rawat Inap (PRI) Liwa juga menggencarkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sekaligus sosialisasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Disela pelaksanaan fogging, Nukman menemui masyarakat dari rumah kerumah untuk memberikan imbauan sekaligus mangajak masyarakat setempat untuk bersama-sama melakukan gerakan PSN dan membersihkan selokan juga tempat penampungan air.
“Hari ini saya sembari bersilaturahmi dan berbincang akrab dengan masyarakat setempat, juga mengajak masyarakat untuk menerapkan PHBS. Dengan begitu, kita dapat mengetahui kondisi di pemukiman warga, ini penting karena sebagian kasus DBD itu terjadi di wilayah dengan penduduk yang padat,” ucap Nukman.
Diakhir kegiatan, Nukman mengingatkan masyarakat akan pentingnya menggencarkan PSN, sebab Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga masyarakat diminta agar harus tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kepala PRI Liwa Harjunadi mengatakan fogging dilakukan sebagai langkah pengendalian penyakit DBD setelah sebelumnya ada warga terserang penyakit DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Fogging dilakukan di beberapa rumah warga yang terserang DBD sampai dengan radius 100 meter, karena merupakan wilayah endemik penyebaran. “Jadi pengasapan bukan hanya dilakukan rumah warga yang terserang DBD, tetapi juga dilakukan di rumah warga lainnya atau wilayah yang menjadi endemik penyebaran,” jelasnya.
Pihaknya berharap sejumlah upaya yang dilakukan mulai dari menaburkan serbuk abate hingga fogging itu dapat mencegah penyebaran penyakit DBD agar tidak meluas. Selain itu, agar terhindar dari berbagai macam penyakit, masyarakat juga diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari tempat tinggalnya hingga lingkungan sekitar dengan menerapkan 3 M, yakni menguras, menutup dan menyingkirkan objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk.
“Perlu dipahami bahwa salah satu cara agar terhindar dari DBD ialah menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat, karena tentunya kami dari puskesmas dan Dinas Kesehatan tidak bisa memberantas DBD ini tanpa adanya partisipasi atau daya dukung dari masyarakat itu sendiri,” tutupnya. *