BALIKBUKIT - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Lampung Barat melaksanakan pembentukan sekaligus pengukuhan agen perubahan program Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas (RBZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang ditandai penandatanganan Pakta Pembangunan Zona Integritas, dilanjutkan sosialisasi anti korupsi dan gratifikasi.
Kepala Kankemenag Lambar Drs. Hi. Muhammad Yusuf, MM.,Pd., didampingi Kasubbag TU H. Miftahus Surur, S.Ag.,M.Si, mengatakan agen perubahan merupakan penyangga penting dalam mendorong terwujudnya zona integritas.
“Mereka inilah yang akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan lingkungan birokrasi yang bersih, berorientasi layanan dan bebas dari perilaku korupsi," ujarnya.
Mengingat pentingnya hal tersebut, serta untuk mempertimbangkan berbagai peraturan dan kebijakan yang ada, maka Kankemenag Lampung Barat menggelar acara pengukuhan agen perubahan sebagai upaya menuju dan meraih harapan tersebut.
“Acara ini juga menjadi momentum penting untuk mengukuhkan peran agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai integritas, serta melakukan sosialisasi mengenai pentingnya anti korupsi dan gratifikasi," jelasnya.
Selanjutnya, M Yusuf juga memberikan penekanan bahwa seluruh pegawai dan pihak terkait diharapkan memiliki komitmen yang tinggi terhadap Zona Integritas. “Proses penandatanganan pakta integritas harus dilakukan secara langsung sebagai bentuk kesungguhan dalam menjaga integritas institusi. Menyokong prinsip zona integritas yang bersih adalah langkah awal yang krusial dalam membangun lingkungan kerja yang transparan serta bebas dari praktik korupsi,” paparnya.
Partisipasi aktif dari seluruh pihak di acara tersebut, mulai dari Kasubbag TU, para Kasi, hingga Pegawai ASN, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.
Upaya tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi di seluruh Kabupaten Lampung Barat.
“Diharapkan kesadaran akan pentingnya etika dan integritas akan semakin ditingkatkan melalui kegiatan seperti ini. Melalui penegakan nilai-nilai integritas, Kabupaten Lampung Barat dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari korupsi serta efektif dalam melayani kebutuhan masyarakat,” tandasnya. *