bacakoran.radarlambar.co - Tanaman Buah kakao yang lebih dikenal masyarakat dengan nama coklat, bisa tumbuh subur dimanapun termasuk di wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi dan cuara yang panas.
Akan tetapi banyaknya hama pengganggu, seperti tupai, membuat produksi tanaman tersebut tidak mencapai kepuasan bagi petani.
Berbeda dengan wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, selain tanaman kakao tumbuh subur juga hama penggangu tergolong jarang di temukan serta keseriusan perawatan yang dilakukan petani membuat hasil produksi tanaman tersebut cukup tinggi dan menjadi penghasilan terbesar petani kakao.
Sumber Agung adalah salah satu daerah di Kecamatan Suoh, terdapat hektaran tanaman kakao yang telah menghasilkan, bahkan tidak sedikit petani kakao yang sukses dan kehidupannya terjamin dari hasil tanamannya.
“Selain terdapat petani kopi, padi, lada juga terdapat petani kakao yang tak kalah berhasil,itu karena keseriusan petani dalam merawat dan menjaga tanaman mereka,” ujar Deni, petani kakao di kecamatan suoh, Jumat (6/9).
Pengaruh cuaca pada setiap tanaman cukup tinggi, jika didaerah lain seperti Kecamatan Balikbukit, Belalau hingga Kecamatan Sumberjaya cukup dingin, itu salah satu menghambat pertumbuhan pada buah, dan biasanya penyakit tanaman tersebut membusuk di batangnya.
Untuk dihari ini harga kakao sendiri di agen ataupun penampung Rp.70.000 yang sudah di proses penjemur sekitar dua hari.ungkapnya.(*)