WAYTENONG - Meskipun menyisakan sepuluh hari lagi batas akhir penyetoran Pajak Bumi Bangunan (PBB) yakni 30 September 2024. Namun berdasarkan informasi dari Seksi Trantib, Kantor Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) penyetoran PBB di kecamatan itu terhimpun dari Delapan pekon dan satu kelurahan baru masuk 0,16 persen dari target pajak keseluruhan Rp422.000.000.
Karena itu, mengingat waktu penyetoran tinggal menghitung hari di tekankan kepada pekon dan kelurahan dapat memanfaatkan waktu melakukan penarikan untuk pelunasan.
Kasi Trantib Kecamatan Way Tenong Gatot Hadi Yanto, A.Md., mendampingi Camat Nowo Wibawono, S.Pd., M.Pd., mengatakan, berdasarkan informasi dari pekon-pekon dan kelurahan, belum disetorkannya data pelunasan PBB, lantaran saat ini petugas lapangan masih memaksimalkan penagihan di masyarakat atau objek pajak (OP).
"Belum diberikannya data pelunasan PBB kepada kecamatan karena masing-masing pekon dan kelurahan sedang masa penarikan, tetapi mengingat waktu yang sedikit lagi kami terus memberikan himbauan agar dapat mengupayakan pelunasan sebelum batas akhir yang telah ditentukan," terang dia.
Gatot mengatakan, dalam penyetoran PBB sekarang ini dapat dilakukan langsung oleh petugas beton melalui Bank Lampung sesuai dengan prosedur. Sehingga dari persentase yang sudah masuk di kantor kecamatan untuk rel di lapangan atau yang telah ter store langsung ke bank bisa saja lebih hanya saja, pekon ataupun kelurahan belum memberikan laporan real kepada kecamatan.
Atas dasar itu, pihaknya juga mengharapkan masyarakat yang memang memiliki hak dan kewajiban dalam pembayaran PBB untuk dapat mendukung petugas pekon atau kelurahan dengan melakukan pembayaran sesuai dengan yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).
Sekedar diketahui pentingnya PBB menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah. Adapun penerimaan dari PBB dapat digunakan untuk membiayai berbagai program dan pembangunan pemerintah. Seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pelayanan publik lainnya. (rinto/nopri)