Camat Kebuntebu Gulirkan Program Pelita Jemput Bola

KEGIATAN program pelita Camat Kebuntebu di Pekon Sinarluas. Foto Dok--

KEBUNTEBU – Geliat pelayanan publik di Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, kini memasuki babak baru. Pemerintah kecamatan di bawah kepemimpinan Camat Ernawati, S.E., menggulirkan sebuah inovasi pelayanan yang diberi nama Pelita—singkatan dari Pelayanan Keliling Terpadu.

Program ini bukan sekadar agenda seremonial atau sekadar mendatangi pekon-pekon. Lebih dari itu, Pelita merupakan strategi jemput bola dalam menjawab kebutuhan masyarakat langsung dari akar rumput. Bersama jajaran dinas dan instansi teknis, Pelita digelar secara bergilir dari satu pekon ke pekon lain di wilayah Kebuntebu.

"Melalui Pelita, kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya menerima layanan, tetapi juga mendapat akses langsung untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan," terang Ernawati di sela-sela kegiatan Pelita di salah satu pekon yang dikunjungi, Rabu (6/8).

Lebih lanjut, Ernawati menjelaskan bahwa Pelita bukan hanya sekadar ajang pelayanan administratif, melainkan wadah untuk menyampaikan informasi penting, menyinergikan program antarinstansi, serta menyelaraskan visi pembangunan daerah mulai dari tingkat bawah.

"Di forum ini, pemerintah hadir bukan di balik meja, tapi langsung duduk bersama masyarakat. Kita dengar langsung apa yang mereka rasakan, apa yang mereka butuhkan, dan kita carikan solusi secara terpadu," ujarnya.

Salah satu fokus utama program Pelita adalah menyampaikan kembali visi dan misi kepala daerah, sekaligus menjelaskan berbagai program unggulan pemerintah, termasuk program prioritas nasional seperti pelayanan kesehatan gratis yang menjadi bagian dari instruksi Presiden.

Dalam praktiknya, Pelita melibatkan lintas sektor, mulai dari pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, hingga penyuluhan pertanian dan perlindungan sosial. Warga yang hadir dalam setiap kunjungan tidak hanya menerima pelayanan, tapi juga terlibat dalam diskusi aktif dengan pemerintah.

Di balik semangat Pelita, terdapat misi besar yang ingin diwujudkan: memangkas jarak antara pemerintah dan masyarakat. Jarak geografis dan birokrasi yang selama ini menjadi kendala di sejumlah pekon terpencil, perlahan mulai diurai dengan hadirnya program ini.

"Jangan sampai masyarakat merasa jauh dari pemerintah. Melalui Pelita, kita ingin menghadirkan negara di tengah-tengah warga, menyentuh langsung kebutuhan mereka," tegas Ernawati.

Pelita juga menjadi sarana evaluasi langsung kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur di pekon. Dengan hadirnya pejabat teknis dan dinas terkait di lokasi, keputusan dan tindak lanjut atas permasalahan masyarakat bisa langsung direspons secara cepat.

Tak hanya itu, Camat Ernawati berharap ke depan program ini terus berkelanjutan dan menjadi contoh pola pelayanan publik yang lebih progresif dan solutif.

"Dengan Pelita, kita tidak lagi menunggu warga datang ke kantor. Kini, justru pemerintah yang mendatangi mereka. Ini bentuk pelayanan yang sesungguhnya," tutupnya.

Program Pelita kini tengah dijadwalkan untuk menyambangi seluruh pekon di Kebuntebu secara berkala, dan respon masyarakat pun sejauh ini dinilai sangat positif. Warga menyambut baik kehadiran pemerintah yang lebih dekat, tanggap, dan nyata dalam pelayanan. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan