KRUI SELATAN – Pemerintah Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengharapkan perhatian dari Pemkab setempat terhadap Heri Yanti (45) warga Pekon Balai Kencana, yang sebagian rumahnya terseret longsor, pada Rabu (22/11).
Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, mengatakan, kejadian longsor yang sempat menyeret bagian dapur rumah warga milik Heri Yanto, itu sebabkan akibat hujan dengan intesitas tinggi yang terjadi diwilayah itu sejak Selasa-Rabu (21-22/11). Sebagian bangunan dapur milik warga itu terseret logor sekitar pukul 15.00 Wib, Rabu (22/11) dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp15 juta rupiah.
”Kita juga telah menyampaikan musibah itu ke Pemkab setempat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Pesbar,” katanya, Kamis (23/11).
Menurutnya, meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian akibat musibah tersebut tentu dinilai cukup banyak bagi warga setempat. Untuk itu pihaknya berharap agar warga tersebut bisa segera mendapat perhatian dari Pemerintah. Sehingga, bangunan sebagian rumah yang terseret longsor itu bisa diperbaiki kembali. Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat lainnya yang ada di Krui Selatan, terutama yang tinggal di dataran tinggi seperti diwilayah yang dekat dengan tebing agar dapat waspada.
“Mengingat saat ini kondisi curah hujan sudah mulai tinggi, sehingga sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka diharapkan masyarakat tetap siaga dan tanggap, serta waspada terhadap ancaman bencana alam seperti tanah longsor maupun lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, kepala BPBD Pesbar Mirza Sahri, mengatakan bahwa, mengenai adanya bangunan rumah warga yakni dibagian bangunan dapur yang terseret longsor di Pekon Balai Kencana Kecamatan Krui Selatan itu tentu dari BPBD Pesbar masih melakukan pendataan dan belum bisa dipastikan akan segera menyerahkan bantuan atau tidak.
“Untuk saat ini belum ada penyerahan bantuan, namun itu akan dilakukan pendataan kembali,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Pesbar, Agus Triyadi, S.IP, M.M., mengatakan, saat ini dari Dinsos setempat juga masih menunggu dari tim yang memang didalamnya juga terdiri dari OPD terkait seperti BPBD, Dinsos, DPRKP dan OPD terkait lainnya, untuk membahas persoalan tersebut. Karena memang mengenai kejadian bencana alam terutama yang menyebabkan kerugian materil itu akan dibahas bersama tim.
“Nanti akan dibahas tim, sehingga bisa disimpulkan baik megenai rencana penyerahan bantuan terhadap korban longsor itu, baik berupa sembako, hingga materil itu masih akan dibahas oleh tim,” pungkasnya.(yayan/*)