Konsumsi Miras, Anak Punk Muntah Darah

Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Jajaran Polsek Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat pada Jumat (24/11), melakukan pengecekan ada anak punk yang muntah darah hingga pingsan dan tergeletak di pinggir jalan tepatnya di jalan Tanah Lapang, Way Mata Kancil, Lingkungan Pasar Mulya Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah.

Kapolsek Pesisir Tengah, Kompol Zaini Dahlan, S.H, M.H., mendampingi Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra, S.IK, M.H., mengatakan, ada salah satu anak punk yang muntah darah dan pingsan tergeletak dipinggir jalan itu terjadi berawal pada Kamis (23/11) sore, rombongan anak punk yang berjumlah enam orang yakni Aldo, Ujang, Pika, Andika, Sepra dan Bela, semuanya merupakan warga Kota Baturaja, Sumatera Selatan itu hingga malam hari sampai di Bukit Kemunging, Kabupaten Lampung Utara.

“Setibanya di Bukitkemuning rombongan anak punk itu bermalam diemperan pertokoan, dan pada Jumat (24/11) pagi hari rombongan anak-anak punk itu meneruskan perjalanan dengan menumpang kendaraan truck menuju Liwa, Lampung Barat,” katanya, Sabtu (25/11).

Zaini mengatakan, sesampainya di Liwa, rombongan itu berjalan kaki dan membeli minuman keras jenis Anggur Merah sebanyak dua botol besar seharga Rp60 ribu. Kemudian, mereka (rombongan anak punk) meneruskan perjalanan menuju ke Krui, Kabupaten Pesbar dengan menumpang truck, dan sampai di Krui pada siang hari saat itu juga rombongan tiba di Pasar Krui, selanjutnya berjalan ke kawasan wisata Pantai Labuhan Jukung.

“Pada saat itu rombongan nongkrong di pantai Labuhan Jukung tepatnya di bawah plaza Labuhan Jukung sembari minum-minuman keras,” jelasnya.

Kemudian, masih kata Zaini, sekitar pukul 18.30 Wib, anak-anak punk itu berjalan ke Way Mata Kancil tidak jauh dari lokasi kawasan wisata pantai Labuhan Jukung. 

Dalam perjalan salah satu anak punk yakni atas nama Aldo itu mengalami muntah darah dan pingsan tergeletak ditepi jalan, sementara rekannya ketakukan dan meninggalkannya. Saat itu, anak punk yang mengalami muntah darah itu ditolong oleh warga atas nama Jaisu kemudian dibawa ke Puskesmas Krui untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis.

“Dari hasil keterangan dokter Puskesmas Krui bahwa anak punk atas nama Aldo yang mengalami muntah darah itu disebabkan karena lambung anak itu luka akibat mengkonsumsi minuman keras,” katanya.

Ditambahkannya, kondisi perut anak punk tersebut melilit (mutar-mutar) karena lambung kosong, sehingga menyebabkan mual-mual dan karena tidak ada lagi yang bisa dikeluarkan dari perutnya dengan kondisi lambung yang kosong dan luka akibat minuman keras itu makanya anak punk tersebut mengalami muntah darah.

“Sekitar pukul 21.31 Wib, pada Jumat (24/11) malam kemarin itu juga kondisi anak punk itu sudah membaik, dan diberi pakaian salin oleh masyarakat,” pungkasnya.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan