Wajib Diketahui, Berikut 6 Penyakit Paling Mematikan Di Dunia
Ilustrasi by freepik.com --
Radarlambar.bacakoran.co- Gaya hidup menjadi hal penting yang harus dijaga sejak masih muda. Pola makan, tidur, sampai olahraga penting diperhatikan untuk mencegah banyaknya penyakit di kemudian hari.
Namun, penyakit tak mengenal usia tetapi banyak dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Ada banyak penyakit yang menjadi penyebabnya kematian setiap tahun di seluruh dunia.
Ini 6 Penyakit Paling Mematikan di Dunia:
1. Penyakit Jantung Iskemik atau Penyakit Arteri Koroner
Penyakit yang paling mematikan di dunia adalah penyakit arteri koroner (Coronary Artery Disease/CAD). Penyakit yang juga disebut jantung, terjadi CAD ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung menyempit. CAD yang tidak diobati dapat menyebabkan nyeri dada, gagal jantung bahkan sampai meninggal dunia.
Menurut ahli, faktor risiko gaya hidup berperan sebagai peningkatan penyakit CAD ini. ada Beberapa yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, dan mengalami kelebihan berat badan atau tidak ideal.
Untuk dapat mencegah dan mengurangi risiko CAD bisa dilakukan dengan berolahraga secara teratur setiap harinya, mencapai atau mempertahankan berat badan yang ideal, makan makanan yang seimbang rendah sodium, tinggi buah-buahan dan sayuran, hingga menghindari merokok.
2. Stroke
Stroke terjadi ketika arteri di otak atau di bagian tubuh lain tersumbat bahkan bocor. Kondisi ini menyebabkan sel otak dan sel tubuh yang kekurangan oksigen mulai mati dalam beberapa menit.
Selama stroke, tubuh tiba-tiba merasa mati rasa atau kesulitan berjalan dan melihat, bahkan mati rasa. Jika tidak diobati, stroke dapat menyebabkan kecacatan pada tubuh dalam jangka panjang.
Faktanya, stroke menjadi penyebab utama kecacatan jangka panjang. Tapi orang yang menerima pengobatan dalam waktu 3 jam setelah mengalami stroke cenderung tidak memiliki kecacatan dan bisa sembuh total.
Beberapa faktor risiko stroke dapat diturunkan dengan pengobatan, dan perubahan gaya hidup yang baik, Secara umum, kebiasaan kesehatan yang baik dapat menurunkan risiko penyakit ini, seperti mengendalikan tekanan darah tinggi, olahraga teratur, diet seimbang yang rendah sodium, tidak merokok dan menghindari alkohol.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Bawah
Infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah infeksi pada saluran udara dan paru-paru. Kondisi ini bisa disebabkan oleh influenza atau flu, radang paru-paru, bronkitis, dan tuberkulosis (TBC).
Virus juga biasanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah, virus juga dapat disebabkan oleh bakteri karena tidak menjaga kebersihan Biasanya, batuk menjadi gejala utama infeksi saluran pernapasan bawah. Kondisi ini dapat menghasilkan dahak darah, demam, berkeringat, menggigil, mengalami sesak napas, dan rasa sesak di dada anda.
Risiko penyakit ini dapat meningkat karena flu, kualitas udara yang buruk atau sering terpapar iritasi paru-paru, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah hingga asma
Salah satu tindakan yang dapat mencegah terhadap infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah dengan melakukan vaksinasi flu setiap tahunnya. Orang yang berisiko tinggi terkena pneumonia juga biasanya dapat mendapatkan vaksin.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru progresif jangka panjang yang membuat sulit bernapas bahkan bisa mengacam nyawa, Bronkitis kronis dan emfisema adalah jenis PPOK.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini antara lain merokok atau perokok pasif, iritasi paru-paru seperti asap kimia, riwayat keluarga, dengan gen defisiensi antitripsin alfa-1 dikaitkan dengan COPD, riwayat infeksi pernafasan sewaktu masih kecil.
Adapun cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah berhenti merokok, hindari asap rokok dan iritasi paru-paru lainnya.
5. Kanker Trakea, Bronkus, dan Paru-paru
Kanker pernapasan termasuk kanker trakea, bronkus, dan paru-paru adalah penyakit yang dapat mematikan. Penyebab utamanya adalah merokok, asap rokok, dan racun lingkungan. Namun, polusi rumah tangga, seperti bahan bakar dan jamur, juga berkontribusi dapat mematikan.
Kanker trakea, bronkus, dan paru-paru dapat menyerang siapa saja, tapi kebanyakan mempengaruhi mereka yang memiliki riwayat merokok.
Faktor risiko lain untuk kanker ini termasuk riwayat keluarga bahkan paparan faktor lingkungan seperti asap diesel terlalu banyak.
Selain menghindari adanya asap dan produk tembakau, tidak diketahui apakah ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker pada paru. Namun, pengecekan paru-paru rutin serta deteksi dini dapat menghasilkan pengobatan yang lebih efektif.
6. Diabetes Melitus
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyak orang telah meninggal dunia akibat penyakit diabetes yakni sekelompok penyakit yang memengaruhi produksi atau penggunaan insulin.
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi pada insulin. Jenis diabetes ini diyakini disebabkan oleh reaksi pada autoimun.
Pada diabetes tipe 2, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulinyang cukup, atau insulin tidak dapat digunakan dengan efektif. Diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk pola makan yang tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik.
Seiring waktu, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah. Ini bisa menyebabkan komplikasi seperti gangguan penyembuhan luka, gagal ginjal bahkan kebutaan.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini antara lain mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, tekanan darah tinggi, usia yang lebih tua, tidak berolahraga secara teratur, hingga pola makan tidak sehat.
Meskipun diabetes ini memang tidak selalu dapat dicegah, tapi dapat mengontrol keparahan gejalanya dengan berolahraga secara teratur dan mengikuti pola makan bergizi yang lengkap.(*)