Wajib Tahu! Kekurangan Yodium BIsa Pengaruhi Perkembangan Anak
ilustrasi/net--
Radarlambar.bacakoran.co - Bagi tubuh kita, yodium cukup penting. Kekurangan yodium dapat memicu masalah terhadap kesehatan, salah satunya penyakit gondok ataupun hipotiroid.
Yodium merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam kelenjar tiroid untuk membuat hormon yakni hormon tiroid. Karena itu, para orangtua harus paham dan waspada, karena kekurangan yodium itu biasanya kerap menyerang pada anak-anak, bahkan ibu menyusui.
Kekurangan yodium disebabkan karena asupan yodium tidak tercukupi pada makanan yang kita dikonsumsi. Bagi orang dewasa membutuhkan 150 mikrogram yodium perhari. Sedangkan, ibu hamil membutuhkan sekitar 220 mikrogram perhari, sementara untuk ibu menyusui itu sekitar 290 mikrogram setiap hari.
Beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi dan dapat memenuhi asupan yodium setiap harinya dan mudah kita temui itu seperti udang, ikan tuna, kerang, telur, dan garam beryodium, serta jenis makanan lainnya.
Bagi para orangtua tentu harus mengetahui perkembangan anaknya, jangan sampai anak kekurangan yodium. Karena itu jelas akan berdampak terhadap perkembangan Kecerdasan otak anak. Terutama bagi ibu hamil sangat memerlukan asupan yodium yang lebih banyaj daripada saat kondisi normalnya. Hal itu karena yodium berpengaruh pada perkembangan otak bayi yang dikandungnya.
Selain itu juga, kekurangan asupan yodium akan berdampak pada kecerdasan anak serta perkembangan otak anak. Karena itu, yodium berperan penting terhadap tumbuh kembang anak. Jika anak memiliki kadar hormon tiroid yang tinggi, maka anak tersebut lebih dominan memiliki memori otak yang kuat, dibandingkan dengan anak yang memiliki tiroid rendah.
Untuk itu, penting bagi para orangtua agar anak-anaknya tidak kekurangan yodium. Jika mengalami kekurangan yodium itu juga bisa dicegah salah satunya dengan menambahkan yodium pada makanan, seperti garam yang mengandung yodium itu bisa ditambahkan pada makanan sehari-hari.(*)