Empat makanan ini bisa dijadikan makanan pengganti nasi secara turun temurun sejak zaman dahulu
Singkong dan Ubi Jalar dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi. / Foto : ilustrasi google--
Radarlambar.Bacakoran.co – Terdapat beberapa pilihan makanan pengganti nasi yang dapat dikonsumsi dan kaya akan karbohidrat dan mengandung beragam nutrisi lain yang baik untuk kesehatan. Meski nasi sudah menjadi makanan pokok sehari-hari bagi masyarakat Indonesia, tapi ada sebagian orang yang mengonsumsi makanan pengganti nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat sehari-hari.
Beberapa pilihan makanan pengganti nasi yang bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat dan dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi yaitu jagung, dimana jagung bukan makanan asing bagi sebagian masyarakat Indonesia bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari pengganti nasi yang dikonsumsi secara turun-menurun sejak zaman dahulu. Dalam 100 gram biji jagung terdapat 86 kalori dan sejumlah vitamin B seperti vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5, dan vitamin B9 atau folat.
Selain itu, makanan pengganti nasi ini juga mengandung serat, magnesium, fosfor, dan vitamin C yang tentunya penting bagi tubuh. Bahkan, kandungan serat pada jagung diketahui lebih banyak dari pada nasi dan dapat membantu menurunkan kolesterol.
Kemudian yang dapat di jadikan makanan pengganti nasi berikutnya adalah kentang. Tidak hanya kaya karbohidrat tapi kentang juga memiliki banyak nutrisi penting mulai dari serat, protein, folat, vitamin B6, vitamin C, kalium, omega-3, omega-6, dan zat besi. Kentang juga dikenal sebagai sumber serat yang baik sehingga dapat memberikan efek kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan yang bisa berdampak baik untuk mengontrol berat badan.
Berikutnya yang adap dijadikan makanan pengganti nasi yaitu singkong, dimana singkong menjadi salah satu jenis makanan pengganti nasi yang mudah ditemukan. Tanaman umbi ini mengandung beragam nutrisi yang tidak kalah penting dari nasi seperti serat, protein, vitamin B, vitamin C, magnesium, kalium, selenium dan zat besi. Bahkan singkong juga dipercaya bisa mengobati dehidrasi, kelelahan, dan sepsis atau infeksi darah.
Meski demikian singkong juga mengandung zat kimia glikosida sianogen yang bisa berubah menjadi sianida dalam tubuh.Karena itu singkong harus dibersihkan dengan benar dan dimasak sampai matang sebelum dikonsumsi untuk mencegah keracunan sianida.
Lalu, ada juga ubi jalar yang adapat dijadikan makanan pengganti nasi. Makanan pengganti nasi yang satu ini dapat diolah dengan beragam cara seperti digoreng, direbus, dikukus atau dicampur dengan bahan makanan lain yang termasuk dalam makanan yang kaya beta karoten. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin C, kalium, dan serat yang tinggi.
Berkat kandungan nutrisinya itu, ubi jalar bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL), menjaga kesehatan usus, meningkatkan fungsi otak dan penglihatan, serta mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.(*)