Soal RKB SDN 16 Krui, Perbaikan Bersumber APBD Perubahan 2024
Kadisdikbud Pesbar Edwin Kastolani Burtha.--Foto Dok---
PESISIR TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memastikan kondisi Ruang Kelas Belajar (RKB) di SD Negeri 16 Krui, Pekon Kota Jawa, Kecamatan Bangkunat, yang mengalami kerusakan yang sempat viral di media sosial (medsos) segera ditangani di tahun 2024.
Kadis Dikbud Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., mengatakan, Disdikbud setempat telah lama meninjau SDN 16 Krui, untuk mengecek kerusakan bangunan RKB terutama pada bagian RKB yang rusak, bahkan kondisinya bocor saat hujan. Sehingga, kondisi itu sangat berdampak terhadap siswa yang melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Karena kerusakannya cukup parah, maka dalam penanganannya tidak bisa secepatnya dilakukan, mengingat pelaksanaan anggaran ketika itu sudah berjalan,” katanya, Selasa 1 Oktober 2024.
Sehingga, lanjutnya, penanganannya disepakati melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Karena itu, dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan penanganan melalui APBD Perubahan tahun 2024 tersebut, dan ditargetkan tahun ini sudah selesai penanganan terkait dengan kondisi RKB yang rusak di SDN 16 Krui tersebut.
“Kita berharap tidak ada kendala, dan bisa segera ditangani dalam waktu dekat ini, sehingga secepatnya juga bisa selesai. Dengan begitu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah itu tidak lagi terkendala, dna bisa lebih nyaman,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial video kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) yang diketahui berasal dari SD Negeri 16 Krui, Pekon Kota Jawa Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat.
Dalam video berdurasi sekitar 00.19 detikyang beredar luas di medsos itu, memperlihatkan seorang guru sedang memberikan materi pembelajaran di papan tulis, sementara sejumlah siswa terlihat serius mengikuti materi pelajaran oleh guru meski kondisi hujan deras. Sementara didalam ruang kelas belajar itu terlihat kondisi atap bangunan sudah banyak yang rusak dan bocor hingga guyuran air hujan membasahi ruang kelas.
Walaupun ruang kelas dalam kondisi bocor yang lumayan deras, hingga membuat bagian lantai kotor dan berlumpur, sejumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar itu tetap berupaya mengikuti seluruh kegiatan belajar yang diberikan gurunya. Dengan kondisi atap bocor bahkan sudah terlihat lapuk itu jelas membahayakan siswa dalam mengenyam pendidikan di sekolah Negeri itu.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 16 Krui, Budiyanto, membenarkan jika video yang menunjukan kondisi ruang kelas belajar yang bocor saat kegiatan belajar mengajar itu merupakan di sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya, jumlah lokal kelas belajar yang rusak di sekolah itu ada tiga lokal. Sedangkan, mengenai kegiatan belajar mengajar disekolah terutama untuk siswa yang menempati tiga lokal yang rusak itu masih tetap berjalan sesuai jadwal setiap harinya, dengan membagi kelas, artinya ada yang jam belajar pagi dan ada yang jam belajar siang.
“Karena untuk siswa yang menempati gedung yang rusak itu merupakan siswa kelas I dan II dengan jumlah siswa dilokal itu 104 orang siswa. Sedangkan untuk jumlah keseluruhan siswa ditahun pelajaran 2023/2024 ini berjumlah 317 orang siswa,” kata Budiyanto, Sabtu 9 Maret 2024.(yayan/*)