Penyebab Mata Ber-air, Dan Cara Mengatasinya
foto: ilustrasi google--
Radarlambar.Bacakoran.co - Mata ber-air terjadi ketika kelenjar air mata di kelopak mata memproduksi banyak air mata untuk melembapkan dan mengeluarkan benda asing di mata. Meski terlihat ringan sebaiknya tidak dianggap sepele terlebih jika terjadi secara terus-menerus hingga mengganggu aktivitas.
Mata ber-air adalah kondisi yang sangat umum terjadi bahkan penyebabnya juga cukup beragam. Keluarnya air mata bisa disebabkan oleh hal-hal umum seperti tertawa, menguap atau menangis, tapi bisa juga dipicu oleh sejumlah masalah kesehatan lain.
Mata merah (konjungtivitis) merupakan salah satu penyebab umum mata ber-air pada anak-anak dan orang dewasa. Kondisi ini bisa menyebabkan salah satu atau kedua mata terlihat merah dan terasa gatal serta muncul sensasi seperti terdapat pasir atau sesuatu yang mengganjal di mata.
Penyebab umum mata merah adalah infeksi virus atau bakteri. Mata merah yang disebabkan oleh virus biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan bisa sembuh dengan sendirinya. tapi, mata merah akibat infeksi bakteri sebaiknya diberi tetes mata antibiotik.
Mata ber-air juga bisa terjadi pada saat kelenjar yang memproduksi air mata tidak bekerja sebagaimana seharusnya seperti produksi air mata yang tidak cukup atau terjadi ketidakseimbangan antara komponen penyusun air mata sehingga air mata cepat menguap dan membuat mata lebih cepat mengering. Kondisi mata kering ini bisa merangsang produksi air mata secara berlebihan dan menyebabkan mata menjadi ber-air.
Penyebab lainnya yaitu terjadi penyumbatan saluran air mata, dimana air mata dihasilkan oleh kelenjar air mata yang terletak di kelopak mata bagian atas yang kemudian mengalir ke seluruh permukaan bola mata yang akhirnya menuju saluran air mata di sudut mata.
Ketika saluran itu terhambat maka air mata akan menumpuk dan menyebabkan mata menjadi ber-air. Penyumbatan di saluran air mata itu bisa terjadi karena beberapa faktor seperti karena cedera, infeksi atau karena penuaan.
Penyebab mata gatal dan ber-air berikutnya adalah alergi atau konjungtivitis alergi yang terjadi ketika seseorang terpapar alergen, seperti asap, bulu binatang, tungau, serbuk sari, atau makanan tertentu. Selain mata ber-air dan gatal alergi juga bisa menyebabkan mata jadi kemerah-merahan.
Selain itu, terjadinya gangguan kelopak mata dimana kelopak mata salahsatu fungsinya untuk menyebarkan air mata ke seluruh bagian mata untuk mencegah kelembapan yang berlebihan. Tapi, terkadang kelopak mata mengalami gangguan sehingga tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Gangguan pada kelopak mata yang menyebabkan mata berair adalah entropion dan ectropion. Entropion adalah kondisi ketika kelopak mata terlipat ke arah dalam mata yang bisa menyebabkan bulu mata dan kulit bergesekan dengan lapisan terluar mata.
Sementara, ectropion adalah kondisi di mana kelopak mata mengendur dan terlipat ke arah luar mata sehingga kelopak mata berjarak jauh dari mata dan tidak menyentuh bola mata.
Penyebab lainnya yaitu Trichiasis dimana kondisi ketika bulu mata yang seharusnya tumbuh ke arah luar justru tumbuh ke arah dalam mata. Hal ini bisa membuat bulu mata menggores konjungtiva, kornea dan permukaan dalam kelopak mata. Goresan itulah yang dapat menyebabkan mata merah dan ber-air.
Mata ber-air juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun seperti bell’s palsy yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf yang berada di otot wajah. Bell’s palsy menyebabkan sebagian wajah mengalami kelumpuhan sehingga kelopak mata tidak bisa menutup dengan baik. Akibatnya mata menjadi ber-air karena kering dan iritasi.
Penyembab berikutnya adalah blefaritis yaitu peradangan pada kelopak mata yang bisa menyebabkan mata terasa perih, kemerahan, bengkak dan berair. Hal ini terjad karena berbagai faktor seperti alergi, rosacea atau kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah atau infeksi.
Penyebab mata berair selanjutnya yaitu terjadi goresan pada mata yang bisa disebabkan oleh kotoran, pasir, atau lensa kontak yang menggores bagian luar bola mata. Hal ini bisa menyebabkan robekan pada lapisan terluar mata, kemerahan dan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya sehingga memicu keluarnya air mata.
Cara mengatasi mata yang ber-air disesuaikan dengan penyebabnya. Setelah diketahui penyebabnya maka dokter dapat menentukan perawatan yang paling tepat untuk mengatasinya.
Dalam beberapa kasus mata yang ber-air bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Tapi, jika diperlukan sejumlah perawatan yang biasa dilakukan oleh dokter adalah memberikan obat-obatan. Pada kasus mata berair yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau alergi biasanya dokter memberikan antibiotik atau obat alergi.
Sedangkan jika disebabkan oleh mata kering dokter akan memberikan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan. Mengeluarkan benda asing jika mata ber-air dipicu oleh masuknya benda asing ke dalam mata dan dokter akan mengeluarkan benda asing itu.
Cara mengatasi selanjutnya yaitu membersihkan saluran air mata yang tersumbat, Ketika saluran air mata tersumbat dokter akan menghilangkan sumbatan itu dengan cara mengalirkan larutan saline atau air garam. Bahkan, jika diperlukan dokter juga dapat menggunakan probe sebuah instrumen kecil yang terbuat dari logam yang berfungsi untuk membuka saluran air mata secara manual. Jika cara ini tidak juga berhasil maka pasien mungkin memerlukan prosedur pembedahan. Lalu cara lainnya yakni mengatasi gangguan pada mata atau memperbaiki kelopak mata jika mata ber-air disebabkan oleh kelainan pada bentuk mata atau kelopak mata.(*)