Melania Trump Isyaratkan Dukungan untuk Hak Aborsi, Tak Seirama dengan Donald Trump

Melania Trump bersama Donald Trump. Foto Dok/Net--

Radarlambar.bacakoran.co - Istri mantan Presiden AS Donald Trump, yakni Melania Trump, menyampaikan dalam sebuah video pada Kamis 3 Oktober 2024, bahwa tidak ada ruang kompromi pada isu hak perempuan atas kebebasan individu masing-masing. Adanya sikap isu aborsi tentu bertentangan dengan sikap suaminya, yang menjadi calon presiden dari Partai Republik.

Dilansir dari VOA Indonesia, pernyataannya itu disampaikan saat Trump dan calon wakil presidennya, Senator JD Vance asal Ohio, sudah berusaha memoles sikap keras Partai Republik mengenai isu aborsi, yang menjadi tantangan besar dalam meraup dukungan pemilih perempuan pada pemilihan umum 5 November 2024 mendatang.

“Kebebasan individu adalah prinsip dasar yang saya jaga,” ujarnya dalam video yang diunggah ke platform X.

Melania Trump, yang seorang mantan ibu negara dan juga model pada masa pemerintahan Trump tahun 2017-2021, bahkan hampir selalu absen pada acara kampanye suaminya, memiliki rekam jejak untuk memberikan pernyataan penuh teka-teki kepada publik. Pada tahun 2018, dalam kunjungan ke perbatasan AS, dia mengenakan jaket bertuliskan “Saya benar-benar tidak peduli, apakah anda peduli?”, tanpa menjelaskan maksud dari tulisan tersebut.

Namun, dari cuplikan yang diterbitkan dalam situs berita Inggris the Guardian pada Rabu 2 Oktober 2024, dia secara lugas menjelaskan sikapnya terkait hak aborsi. “Hak yang mendasar kebebasan individu seorang perempuan, atas hidupnya sendiri, memberi kewenangan untuk mengakhiri kehamilannya jika dia menginginkannya,” tulisnya.

Trump sebelumnya juga membanggakan penunjukan tiga hakim Mahkamah Agung AS , yang pada tahun 2022 lalu membantu membatalkan putusan kasus hak aborsi bersejarah, Roe v. Wade. Namun, sejak memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik awal tahun ini, dia berusaha menampilkan sikap yang lebih lembut terhadap isu tersebut.

dia mengecam larangan aborsi enam minggu sebagai hal yang membatasi, dengan mengatakan bahwa dia tidak akan mendukung larangan aborsi secara nasional, serta menyerukan agar larangan aborsi mengecualikan kehamilan akibat perkosaan, inses, atau demi melindungi kesehatan ibu.

Sementara itu, dalam debat cawapres pada Selasa 1 Oktober 2024, Trump mengunggah di dunia maya bahwa dia akan memveto upaya Kongres untuk menerapkan larangan aborsi nasional. Tetapi, Trump juga mengatakan, masing-masing negara bagian berhak membatasi aborsi itu sesuai pilihan mereka.

Bahkan kalaupun harus membatasi akses seluas mungkin, dan nyatanya saat ini beberapa negara bagian yang dikuasai Partai Republik juga telah melakukannya. Pada kampanye bulan lalu, Trump juga mengatakan jika dia terpilih, perempuan tidak lagi memikirkan masalah aborsi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan