Amerika Serikat Pemasok Senjata Terbanyak ke Israel

Joi Biden. Foto Goggle--

Radarlambar.bacakoran.co - Seruan embargo senjata terhadap negara penjajag Israel semakin meningkat.

Perang di Gaza telah berlangsung lebih dari 12 bulan dan Israel memperluas serangannya ke Lebanon, menyasar militan yang seperti diketahui didukung Iran di wilayah itu.

Jumlah korban tewas di Gaza telah menembus angka 42.010 orang, dikutip Al Jazeera.

Selain itu 97.720 orang mengalami luka dan jutaan orang mengungsi serta kehilangan tempat tinggal mereka.

Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menyinggung pihak yang secara lantang menyerukan gencatan senjata namun terus memasok senjata mematikan kepada pasukan Israel.

Macron menyebut pihak tersebut ‘tidak koheren’

Negara di Eropa awalnya mendukung hak Israel dalam membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Namun kemudian muncul kekhawatiran bahwa senjata sumbangan Barat bisa berkontribusi terhadap kejahatan perang serta kematian warga sipil, sehingga memicu seruan embargo senjata.

Perjanjian itu melarang mereka dalam mengizinkan transfer senjata yang bisa digunakan dalam serangan yang ditujukan terhadap objek sipil.

Diantara tahun 2019  hingga 2023, AS menyumbang lebih dari dua pertiga atau 69 persen dari semua senjata dijual ke Israel dari luar negeri, sementara Jerman merupakan pemasok terbesar ke 2 dengan 30 persen menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan