Kendalikan Inflasi Daerah, Pemprov-Pemkab Gelar OP
0112--
PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat bersama Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu (29/11) menggelar operasi pasar berupa kebutuhan bahan pokok, dalam rangka pengendalian inflasi daerah yang dipusatkan di Lapangan Pekon Pelitajaya, Kecamatan Pesisir Selatan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Pesbar Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H., Wakil Bupati, A. Zulqoini Syarif, S.H., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesbar, Ny. Hj. Septi Istiqlal, Plt. Sekkab Pesbar Drs. Jon Edwar, M.Pd., perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung,Wis Alkurni.
Hadir juga perwakilan dari PT. Wahana Raharja, Witoni, Camat Pesisir Selatan Mirton Setiawan, S.Pd, M.M., serta perwakilan Gudang Bulog Lampung Barat (Lambar), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab setempat, unsur Forkopimda, Peratin dan pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pesbar Agus Istiqlal, mengatakan, pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat, tapi kini harga bahan pangan di pasaran itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan laju inflasi, salah satunya di Kabupaten Pesbar ini.
“Untuk itu, dengan dilaksanakannya kegiatan operasi pasar tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, operasi pasar juga dapat menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pangan, dan keterjangkauan harga pangan, serta daya beli masyarakat, dan kegiatan operasi pasar juga sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan harga kebutuan pokok di pasaran. Tentunya ini juga akan dapat berdampak pada kestabilan perekonomian masyarakat, terutama di Kabupaten Pesbar ini.
“Melalui kegiatan operasi pasar tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Diketahui, beberapa komoditi yang dijual dalam kegiatan operasi pasar itu yakni berupa beras, gula, cabai merah keriting dan minyak goreng. Dengan harga yang telah disubsidi itu antara lain beras sebanyak 2,5 ton dengan harga jual Rp10.900 per Kilogram (Kg). Kemudian, gula pasir sebanyak 3,6 ton, dengan harga jual Rp12 ribu/Kg. Selanjutnya, cabai merah keriting sebanyak 57 Kg, dengan harga jual Rp65 ribu/Kg, dan minyak goreng sebanyak 3.600 Liter, dengan harga jual Rp12,5 ribu/Kg.(yayan/*)