Tiga Efek Cuci Muka Pakai Sabun Mandi. Sebaiknya Jangan Lakukan
foto: ilustrasi freepik.com--
Radarlambar.Bacakoran.co Mencuci Muda dengan sabun mandi mungkin dirasa lebih praktis bagi sebagian orang. Sebab, kita dapat menggunakan satu produk untuk dua area tubuh sekaligus.
Selain itu, ketika mendesak, misalnya tak punya sabun cuci muka, maka menggunakan sabun mandi pun menjadi alternatif.
Namun, hal ini ternyata tidak baik untuk kulit terutama kulit wajah.
Secara umum Sabun Mandi terlalu keras untuk kulit wajah yang lembut.
Kebanyakan Sabun Mandi memiliki pH tinggi untuk menghilangkan kotoran serta minyak di tubuh. Namun formulasi tersebut tidak pas guna menghilangkan kotoran, dan minyak di kulit wajah.
Berikut tiga efek cuci mukai pakai sabun mandi :
1. Kulit iritasi
Sabun mandi seringkali diberi wewangian dan pewarna. Bahan kimia tersebut bisa mengiritasi kulit muka yang sensitif.
Iritasi juga bisa disebabkan oleh formulasi dari sabun mandi yang abrasif di kulit muka.
Sebagai hasilnya, anda mungkin akan melihat kulit memerah, gatal atau memunculkan bercak-bercak.
2. Kulit Kering
Sabun Pembersih Muka harus memiliki bahan-bahan yang melembapkan bagian wajah.
Namun, bahan tersebut tidak terkandung di sabun mandi, sehingga menggunakannya di muka bisa menghilangkan kelembapan di kulit.
3. Berjerawat
Efek lainnya yang mungkin muncul jika menggunakan sabun mandi untuk waja, yaitu berjerawat. Apalagi kulit wajah cenderung lebih tipis, dan sensitif daripada kulit tubuh.
Hal tersebut dikarenakan penggunaan sabun mandi memicu peningkatan kadar pH kulit, dan mengganggu produksi minyak alami kulit. Sehingga menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti kulit menjadi kering, Kemerahan, Sensitif serta berjerawat
Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. (*)