Terlalu Sering Makan Seblak 7 Bahaya ini Mengintai

Radarlambar.bacakoran.co - Seblak, merupakan hidangan khas Indonesia yang terdiri dari berbagai bahan seperti kerupuk, mie, dan bumbu pedas, telah menjadi favorit di kalangan banyak orang. Meski memiliki cita rasa yang lezat, mengonsumsi seblak terlalu sering bisa membawa sejumlah risiko dan bahaya bagi kesehatan. Beberapa dampak negatif dari kebiasaan makan seblak secara berlebihan ialah :

1. Kandungan garam yang tinggi
Seblak seringkali mengandung bumbu juga saus yang kaya akan garam. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan masalah kesehatan kardiovaskular lainnya.

2. Tinggi kalori dan lemak
Seblak umumnya mengandung bahan seperti mie, kerupuk, dan daging, yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan kalori dan lemak. Konsumsi kalori berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada gilirannya bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait.

3. Peningkatan risiko gangguan lambung
Bumbu pedas dan tingkat kepedasan yang tinggi dalam seblak dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti gastritis atau refluks asam. Penderita masalah lambung sebaiknya menghindari konsumsi makanan pedas secara berlebihan.

4. Kurangnya nutrisi esensial
Seblak mungkin rendah pada kandungan nutrisi esensial seperti vitamin, mineral serta serat. Mengonsumsi makanan yang kurang bergizi secara berlebihan dapat menyebabkan kekurangan gizi dan dampak negatif pada kesehatan jangka panjang.

5. Risiko gangguan metabolisme
Kandungan gula dan lemak jenuh pada seblak bisa memengaruhi kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh. Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan penyakit diabetes tipe 2.

6. Peningkatan risiko hipertensi
Kandungan MSG (monosodium glutamat) yang sering digunakan dalam bumbu seblak dapat berkontribusi pada peningkatan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

7. Dampak pada kesehatan jantung
Asupan garam yang tinggi dan kandungan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Kebiasaan makan seblak secara berlebihan dapat memberikan beban tambahan pada sistem kardiovaskular.(*)