Dokter Ingatkan Risiko Serius Vape terhadap Pembuluh Darah dan Jantung

Ilustrasi. Dokter mengingatkan risiko serius vape atau rokok elektrik terhadap kesehatan, utamanya pada pembuluh darah dan jantung. Foto; Pixabay--

Radarlambar.bacakoran.co – Rokok elektrik atau vape selama ini sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dibanding rokok tembakau. Namun kalangan medis mengingatkan bahwa penggunaan vape justru membawa risiko serius, terutama bagi kesehatan pembuluh darah dan jantung.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di National Library of Medicine mengulas hubungan antara penggunaan vape dan aterosklerosis, yaitu kondisi penumpukan plak di dinding arteri. Aterosklerosis sendiri merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner atau coronary artery disease yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Studi tersebut menyoroti bahwa meski vape tidak menghasilkan asap tembakau, cairan yang dipanaskan tetap melepaskan zat berbahaya seperti nikotin, propilen glikol, partikel halus, logam berat, hingga zat perisa. Zat-zat ini dapat memicu reaksi berantai yang merusak kesehatan pembuluh darah.

Data menunjukkan jumlah pengguna rokok elektrik terus meningkat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sekitar 10,9 persen orang dewasa di tanah air sudah mengenal tren vape, dengan 2,5 persen di antaranya tercatat sebagai pengguna aktif.

Para peneliti menegaskan bahwa vape bukanlah pilihan sehat untuk menggantikan rokok tembakau. Kandungan dalam uap vape terbukti berisiko menimbulkan stres oksidatif, peradangan, serta kerusakan endotel, yang semuanya berperan besar dalam memicu penyakit jantung koroner.

Risiko kesehatan muncul akibat uap vape yang menghasilkan radikal bebas sehingga merusak sel endotel di dinding arteri. Kerusakan ini membuat lapisan pelindung pembuluh darah terganggu, aliran darah tidak stabil, serta lebih mudah terbentuk sumbatan. Selain itu, pelepasan protein inflamasi akibat zat dalam vape mempercepat pembentukan plak aterosklerosis.

Dengan temuan ini, penggunaan vape tidak bisa dianggap aman sebagai pengganti rokok konvensional. Risiko penyakit jantung koroner tetap mengintai di balik asap rokok elektrik.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan