Sinergi Pengawasan, Bawaslu Pesbar Gelar Rakor dan Penguatan Kelembagaan

Bawaslu Pesisir Barat menggelar kegiatan rakor serta penguatan kelembagaan di aula Hotel Sartika. Foto ; dok.--

PESISIR TENGAH - Dalam upaya memperkuat peran pengawasan dan mempererat koordinasi lintas lembaga, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar Rapat Koordinasi dan Penguatan Kelembagaan bersama mitra kerja pengawasan pemilu. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, sejak Kamis hingga Sabtu (23-25 Oktober 2025), di Aula Hotel Sartika, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah.

Acara yang diinisiasi oleh Bawaslu Pesbar itu dihadiri oleh sejumlah pihak terkait yang berperan penting dalam ekosistem pengawasan pemilu di tingkat daerah. Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung Gistiawan, S.H., M.H., yang secara resmi membuka kegiatan, serta Ketua Bawaslu Pesbar Abd. Kodrat S, S.H., M.M. beserta jajaran pengawas pemilu di kabupaten setempat.

Dalam kegiatan itu, Gistiawan menegaskan bahwa kolaborasi dan sinergi antarlembaga merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas. Menurutnya, Bawaslu tidak dapat menjalankan tugas pengawasan secara optimal tanpa dukungan aktif dari para mitra pengawasan, baik dari unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, hingga masyarakat sipil.

“Bawaslu tidak dapat bekerja sendiri. Pengawasan yang efektif lahir dari kolaborasi antara jajaran pengawas, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Gistiawan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pesbar Abd. Kodrat S menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kelembagaan serta memperkokoh sinergi kerja sama antara Bawaslu dan mitra pengawasan di tingkat kabupaten. Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini menjadi momentum penting dalam menyatukan persepsi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pengawasan di lapangan.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap terbangun komitmen bersama untuk memastikan seluruh tahapan pemilu di Pesisir Barat berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujarnya. 

Menurutnya, setiap tahapan pemilu memiliki tantangan tersendiri yang menuntut kejelian dan kesiapsiagaan dari seluruh unsur pengawasan. Karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta pemahaman regulasi menjadi bagian penting yang tidak dapat diabaikan. Selain penyampaian materi dan arahan dari Bawaslu Provinsi, kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan peserta dari berbagai unsur, termasuk perwakilan panwaslu kecamatan, aparatur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta organisasi kepemudaan.

“Diskusi tersebut membahas beragam topik strategis, mulai dari peningkatan efektivitas pengawasan hingga penguatan partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi,” jelasnya.

Menurut Abd. Kodrat, kegiatan seperti itu sangat penting karena membuka ruang komunikasi yang konstruktif antara Bawaslu dan mitra kerja. Melalui dialog terbuka, berbagai persoalan dapat diidentifikasi lebih dini, sehingga solusi dan langkah pencegahan dapat dirumuskan secara bersama. Bawaslu Pesbar menilai bahwa keberhasilan pengawasan pemilu tidak hanya diukur dari kemampuan lembaga dalam menindak pelanggaran, tetapi juga dari sejauh mana sistem pencegahan dan kesadaran masyarakat dapat dibangun sejak dini.

“Kami berharap para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini benar-benar dapat memahami seluruh materi yang disampaikan, sekaligus mampu mengimplementasikannya di wilayah masing-masing,” pungkasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan