Inilah Kisah Petani di Jawa, Temukan Harta Karun Emas 16 Kg Ketika Menggali Sawah
Harta Karun. Ilustrasi/Net--
Radarlambar.bacakoran.co - Siapa yang tidak ingin menemukan harta karun? Orang pasti senang menemukan barang dengan nilai tinggi di tempat yang tak terduga. Apalagi kalau harta karun itu ditemukan dengan tanpa di sengaja.
Seorang petani di Jawa yang menemukan harta karun emas ketika menggali sawah. Kisah itu bermula saat Siapa yang tidak ingin menemukan harta karun? Orang pasti senang menemukan barang dengan nilai tinggi di tempat yang tak terduga. Apalagi kalau harta karun itu ditemukan dengan tanpa di sengaja.
sudah sampai seminggu lebih sibuk menggali lahan di sawah miliknya terletak di Desa Wanoboyo, Klaten, Jawa Tengah.
Bermodalkan sebuah cangkul yang berukuran sedang, Suwarno menggali tanah dari matahari terbit sampai tenggelam. Tidak terhitung berapa luas tanah yang sudah tergali olehnya.
Intinya, dirinya ingin air irigasi dapat masuk ke lahan sawah miliknya seperti sedia kala. Karena, proyek di sekitar sawahnya itu mengacak-acak kontur lahan sawah, pada Rabu 17 Oktober 1990 ketika menggali di kedalaman 2,5 meter, tangan Suwarno mendadak terhenti.
Mata cangkul miliknya seketika menyentuh benda keras, awalnya dirinya berpikir hanya batu lantas menyingkirkannya saja, namun, ketika benda keras itu diangkat dirinya langsung kaget.
Betapa kaget dirinya melihat benda keras itu bukanlah sebuah batu, melainkan guci keramik yang dibalut oleh emas. Kerumunan pun langsung terjadi di sawahnya, Di hadapan pejabat desa yang datang, dirinya melanjutkan penggalian dan hasilnya ditemukan harta karun fantastis: 16 Kg emas.
Kalau itu dirinci, barang temuannya itu ada bokor gembung, 6 tutup bokor, 3 gayung, 1 baki, 97 gelang, 22 mangkuk, guci besar, 2 guci kecil, 11 cincin, 7 piring, 8 subang, tas tangan, keris, manik-manik, serta uang logam,"
Penemuan Suwarno itu kemudian dicatat sejarah sebagai Harta Karun Wonoboyo yang kelak dianggap sebagai temuan arkeologi berupa emas terbesar dalam sepanjang sejarah.
Para arkeolog menyimpulkan seluruh harta karun itu berasal dari akhir abad yang ke-9 hingga pertengahan abad ke-10. Kesimpulan ini didapat sebab bentuk temuan emas yang sesuai dengan zamannya itu, pada mangkuk emas ada relief Ramayana. Kemudian, di koin emas ada tulisan "Saragi Diah Bunga."
Terlepas dari kapan juga dari mana harta tersebut berasal, Harta karun Wonoboyo bisa mengindikasikan bagaimana orang Jawa pada masa kerajaan kuno abad ke-9 juga 10, baik itu elitnya bahkan rakyat biasa, menggunakan emas di waktu kehidupan sehari-harinya, Bahkan, jauh sebelum di masa itu.
Dahulu kala emas memang dapat diperoleh dengan mudah bahkan murah. Alhasil, benda berharga tersebut melekat pada kehidupan masyarakat Jawa kuno.
Berbagai catatan menunjukkan di era Majapahit 1293-1527 M, misalnya, bangsawan masa itu kerap memiliki emas dalam jumlah yang besar, Berbagai benda biasanya dilapisi dengan emas, mulai dari kereta sampai kipas.
Selain itu, dipaparkan Stuart Robson dalam Desawarna by Mpu Prapanca tahun 1995, kerajaan Daha yang sezaman dengan Majapahit itu punya kebiasaan yang serupa. Dia menyoroti kebiasaan putri dari Raja Daha yang kerap menggunakan kereta yang berlapis dengan emas.