Berikut 4 Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Kanker

ilustrasi /freepik--

Radarlambar.bacakoran.co - Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat global dan meskipun banyak faktor yang memengaruhi risiko kanker pola makan yang tidak sehat dapat berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini. 

Berikut adalah empat jenis makanan yang sebaiknya dibatasi untuk membantu mencegah kanker beserta bahayanya.

1. Daging Olahan

Bahayanya Daging olahan seperti sosis, bacon dan daging kaleng mengandung zat pengawet dan bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker terutama kanker kolorektal. Proses pengolahan daging sering melibatkan pemanasan pada suhu tinggi yang dapat menghasilkan senyawa karsinogenik.

2. Makanan Tinggi Gula

Bahayanya Konsumsi makanan tinggi gula seperti minuman manis dan camilan manis dapat menyebabkan obesitas dan obesitas adalah faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara dan kanker rahim.

Selain itu, kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh yang juga berkontribusi terhadap perkembangan kanker.

3. Makanan Tinggi Lemak Trans

Bahayanya Lemak trans ditemukan dalam banyak makanan olahan seperti makanan cepat saji dan camilan kemasan. Lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung namun penelitian juga menunjukkan bahwa mereka dapat meningkatkan risiko kanker terutama kanker payudara dan prostat dengan memengaruhi hormon dan proses peradangan dalam tubuh.

4. Makanan yang Dipanggang atau Dibakar pada Suhu Tinggi

Bahayanya memasak makanan pada suhu tinggi seperti memanggang atau menggoreng dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti heterosiklik amina (HCA) dan amina aromatik polisiklik (PAH). Senyawa ini dapat merusak dan meningkatkan risiko kanker.

Membatasi konsumsi makanan tertentu dapat menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan kanker. Memilih pola makan yang seimbang dan sehat, kaya akan buah, sayuran dan biji-bijian adalah strategi yang efektif untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit. 

Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan anda.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan