Beberapa Mitos dan Fakta Tentang Depresi
depresi/ foto--Freepik--
Radarlambar.bacakoran.co - Berikut ini merupakan beberapa mitos dan fakta tentang depresi yang harus dipahami oleh semua orang.
- Mitos: Kerja Keras Dapat Mengatasi Depresi
Depresi memengaruhi hampir satu dari enam orang di beberapa titik dalam hidup mereka, jadi pengobatan tradisional dan setengah kebenaran tentang penyakit umum ini berlimpah. Salah satu idenya: bekerja keraslah dan Anda akan merasa lebih baik. Untuk kasus kesedihan ringan, ini mungkin memang membantu, tetapi depresi adalah hal yang berbeda. Bekerja berlebihan sebenarnya bisa menjadi tanda depresi klinis, terutama pada pria.
- Mitos: Itu Bukan Penyakit Sungguhan
Depresi adalah kondisi medis serius -- dan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa Amerika. Namun, depresi masih disalahartikan dengan kesedihan biasa. Sirkuit saraf di area otak yang mengatur suasana hati tampak berfungsi tidak normal saat depresi.
- Fakta: Pria Tidak Terlihat
Karena pria cenderung tidak membicarakan perasaan mereka dibandingkan wanita -- dan beberapa pria yang depresi tidak tampak sedih atau murung. Pria mungkin mudah tersinggung, marah, dan gelisah. Bahkan mungkin bisa menyerang orang lain. Beberapa pria mencoba mengatasi depresi melalui perilaku sembrono seperti minum-minuman keras.
- Mitos: Depresi Hanya Rasa Mengasihani Diri Sendiri
Budaya kita mengagumi kemauan keras dan ketangguhan mental dan cepat melabeli siapa pun yang menyerah sebagai pengeluh. Namun, orang yang mengalami depresi klinis bukanlah orang yang malas atau sekadar mengasihani diri sendiri. Mereka juga tidak dapat "memaksa" depresi untuk hilang. Depresi adalah penyakit medis -- masalah kesehatan yang terkait dengan perubahan pada otak. Seperti penyakit lainnya, depresi biasanya membaik dengan pengobatan yang tepat.
- Fakta: Siapa pun Bisa Terkena Depresi
Penyair atau pemain bertahan, pemalu atau supel, siapa pun dari latar belakang etnis apa pun dapat mengalami depresi. Penyakit ini dua kali lebih umum terjadi pada wanita daripada pria, tetapi mungkin wanita lebih cenderung mencari pertolongan. Kondisi ini sering kali pertama kali diketahui pada akhir masa remaja atau usia 20-an, tetapi episode ini dapat berkembang pada usia berapa pun. Pengalaman pribadi yang sulit terkadang dapat memicu depresi pada orang yang berisiko terkena penyakit ini. Atau, kondisi ini dapat berkembang tiba-tiba
- Fakta: Hal Ini Dapat Menyelinap Secara Perlahan
Depresi dapat muncul secara bertahap, yang membuatnya lebih sulit dikenali daripada penyakit yang muncul tiba-tiba. Hari yang buruk berubah menjadi kebiasaan dan Anda mulai membolos dari pekerjaan, sekolah, atau acara sosial. Salah satu jenisnya, yang disebut distimia, dapat berlangsung selama bertahun-tahun sebagai penyakit kronis tingkat rendah/malaise yang diam-diam merusak karier dan hubungan Anda. Atau depresi dapat menjadi kondisi yang parah dan melumpuhkan. Dengan pengobatan, banyak orang merasakan kelegaan yang substansial dalam 4-6 minggu.
- Mitos: Bantuan Berarti Obat Seumur Hidup