Cegah - Atasi Stunting, Sukabanjar Konsisten Berikan Makanan Tambahan
BERIKAN PMT : Pemerintah Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat terus menunjukan keseriusannya dalam upaya mencegah stunting melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita. -Foto Dok---
LUMBOKSEMINUNG - Pemerintah Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat terus menunjukan keseriusannya dalam upaya penanganan stunting melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang disalurkan kepada balita dan ibu hamil.
Melalui langkah ini, pemerintah pekon telah menyalurkan bantuan PMT kepada delapan balita dan ibu hamil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan asupan gizi dan mencegah masalah gizi kurang di wilayahnya.
Kegiatan penyaluran PMT ini merupakan bagian dari program Dana Desa (DD) yang dianggarkan secara khusus untuk pencegahan dan penanggulangan stunting di tahun anggaran 2024. Bantuan yang diberikan mencakup berbagai sumber gizi penting, seperti susu formula, telur ayam, obat-obatan, dan vitamin.
Peratin Sukabanjar, Riza Irwanda, menjelaskan bahwa upaya penanggulangan stunting menjadi salah satu fokus utama pemerintah pekon. “Kami berkomitmen untuk mengurangi angka stunting melalui peningkatan gizi bagi balita dan ibu hamil. Dengan PMT yang telah tersalurkan, kami berharap dapat membantu memastikan bahwa anak-anak kami tumbuh dengan baik dan sehat," ungkapnya.
Selain pemberian makanan tambahan, pemerintah pekon juga terus mendorong kegiatan Posyandu sebagai upaya deteksi dini dan penanganan stunting. Riza mengimbau para kader untuk aktif melaksanakan kegiatan Posyandu agar semua balita yang berisiko mendapatkan perhatian yang diperlukan.
“Kegiatan Posyandu adalah ujung tombak kami dalam mengantisipasi stunting. Kami berharap masyarakat dapat mendukung program ini dengan membawa balita mereka untuk pemeriksaan rutin," tambahnya.
Dengan adanya program PMT dan Posyandu yang berjalan sinergis, pemerintah Pekon Sukabanjar berharap dapat mengatasi masalah stunting hingga ke lapisan paling bawah. Riza mengapresiasi dukungan dari masyarakat dan tenaga kesehatan yang telah bekerja keras dalam program ini. "Kami bersyukur atas kerja sama semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya ini. Hasilnya, jumlah anak yang terindikasi stunting dapat ditekan secara signifikan," tuturnya.
Kepala Puskesmas Lumbokseminung, Mahdalena, juga memberikan dukungan terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Pekon Sukabanjar. Ia menekankan bahwa PMT sangat diperlukan dalam meningkatkan asupan gizi dan mencegah stunting.
“Apa yang dilakukan oleh pemerintah pekon ini sejalan dengan upaya kami dalam mengatasi persoalan gizi buruk. Mari kita terus bersinergi untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” harapnya. (edi/lusiana)