Ajang FTBI Tingkat Provinsi Lampung, Disdikbud Lampung Barat Kirim 16 Pelajar SD-SMP

JAJARAN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dewan Guru serta pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten Tahun 2024. -Foto Dok---

BALIKBUKIT - Dalam rangka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Lampung tahun 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Barat akan mengirimkan 16 siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengikuti kegiatan FTBI tersebut.

Ajang FTBI tingkat Provinsi Lampung tahun 2024 akan dilaksanakan di Bandarlampung, untuk tingkat SMP akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 November dan tingkat SD akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 November mendatang.

Kabid Kebudayaan Riadi Andrianto, S.H., mendampingi Plt. Kepala Disdikbud Bulki, S.Pd., mengungkapkan, sebanyak 16 siswa-siswi yang akan dikirim mengikuti FTBI tingkat Provinsi Lampung tersebut merupakan siswa-siswi yang meraih juara I pada ajang FTBI tingkat Kabupaten yang telah digelar Selasa 29 Oktober 2024 di Taman Budaya Lamban Pancasila Kecamatan Balikbukit.

Adapun 16 siswa-siswi dari Kabupaten Lampung Barat yang akan dikirim mengikuti FTBI tingkat Provinsi Lampung yaitu tingkat SD untuk tangkai lomba pidato kategori putri Anindyra Brilliant M dari Kecamatan Balikbukit, tangkai lomba pidato kategori putra M Wafa Afdio Ripa dari Kecamatan Balikbukit, tangkai lomba puisi kategori putri Nazwa Aulia P dari Kecamatan Sekincau, tangkai lomba puisi kategori putra Ageng Alfa Al Afiq dari Kecamatan Sekincau.

Selanjutnya, tangkai lomba mendongeng kategori putri Azzahra Maulidia dari Kecamatan Balikbukit, tangkai lomba mendongeng kategori putra M Raditya R dari Kecamatan Balikbukit.

Kemudian, tangkai lomba membaca aksara kategori putri yaitu Marwa Rahma S dari Kecamatan Belalau, tangkai lomba membaca aksara kategori putra Miracle Danis Nurahman dari Kecamatan Belalau.

Sementara untuk tingkat SMP yaitu untuk tangkai lomba pidato kategori putri Febiyola Giansa P dari SMPN Sekuting Terpadu,  tangkai lomba pidato kategori putra Riyan Dwi Pramudya dari SMPN 1 Belalau, tangkai lomba Cerbun kategori putri Asifa Aulia dari SMPN Sekuting Terpadu, tangkai lomba Cerbun kategori putra Dzaky Rizky Ramadan dari SMPN Sekuting Terpadu.

Lalu, tangkai lomba Stand UP kategori putri Rini Anggraini  dari SMPN 1 Belalau, tangkai lomba Stand UP kategori putra Rizqi Adrian Putra  dari SMPN 1 Belalau, tangkai lomba menulis aksara kategori putri Sinta Gustina dari SMPN 1 Sumber Jaya, dan tangkai lomba menulis aksara kategori putra Depati Ezra Pradana dari SMPN Sekuting Terpadu 

 “Sebelum diberangkatkan ke Bandarlampung, para siswa siswi akan kita berikan pembinaan secara intensif. Pembinaan akan kita dilaksanakan pada tanggal 1-2 November di SDN 2 Kenali, Kecamatan Belalau,” ungkap Riady seraya menambahkan, pembinaan akan dilaksanakan Disdikbud dan guru utama yang telah mengikuti Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah. 

Lanjut dia, pada tahun 2023 lalu, kontigen dari Kabupaten Lampung Barat meraih juara umum pada ajang FTBI Tingkat Provinsi Lampung, sehingga pihaknya menargetkan tahun ini kontigen dari Kabupaten Lampung Barat bisa mempertahankan prestasi tersebut.  “Target kita tahun ini paling tidak bisa mempertahankan juara umum FTBI tingkat provinsi, seperti halnya yang telah diraih tahun lalu,” pungkas dia.

 Lebih jauh dia mengungkapkan, adapun tangkai yang dilombakan pada FTBI, yaitu tingkat SD yaitu Pidato Bahasa Lampung, Membaca Aksara Lampung, Dongeng serta Puisi Bahasa Lampung. Sedangkan untuk tingkat SMP yaitu Pidato Bahasa Lampung, Menulis Aksara Lampung, Cerbun (Cerita Buntak) dan Kelakagh (Stand Up Comedy). 

Dijelaskannya, adapun tujuan digelarnya antara lain yaitu menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastar daerah, menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah, memsatikan kekayaan budaya yang telah diberikan oleh nenek moyang dapat diwariskan kepada generasi mendatanbg. 

”Selain itu juga untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan serta memberikan ruang bagi kelangsungan bahasa dan sastra daerah melalui beragam kegiataan kebahasaan,” tutupnya. (lusiana) 

Tag
Share