Realisasi PPM KB Aktif di Lampung Barat Capai 75.60 Persen
Ilustrasi Alat Kontasepsi-----
BALIKBUKIT - Dari target perkiraan permintaan masyarakat (PPM) peserta KB aktif di Kabupaten Lampung Barat tahun ini ditarget sebanyak 37.645 aseptor, namun dari jumlah tersebut hingga triwulan III telah terealisasi sebanyak 36.189 aseptor yang menggunakan alat kontrasepsi.
“Untuk capaian PPM peserta KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 36.189 aseptor atau 75.60 persen,” Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan/KIE dan Penggerakan Sopan Sopian, S.I.P, M.M mendampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) M Danang Harisuseno, S.Ag., M.H, Minggu 3 November 2024.
Dijelaskannya, adapun capaian realisasi PPM peserta KB aktif sebanyak 36.189 aseptor, rinciannya IUD 330 aseptor dari target 561 aseptor, MOW 195 aseptor dari target 469 aseptor, MOP 16 aseptor dari target 36 aseptor, kondom 755 aseptor dari target 1.124 aseptor.
Kemudian, implan 7.739 aseptor dari target 9.440 aseptor, suntik 22.075 aseptor dari target 19.962 aseptor, pil sebanyak 5.079 aseptor dari target sebanyak 6.054 aseptor. “Penggunaan alat kontrasepsi salah satu upaya dalam mengendalikan jumlah penduduk,” kata dia
Masih kata dia, metode alat kontrasepsi terbagi menjadi dua yaitu metode konrasepsi jangka panjang (MKJP ) terdiri dari MOP, IUD, Implan dan MOW. Serta non MKJP meliputi suntik, pil, serta kondom. “Kalau melihat data capaian pelayanan KB aktif tersebut, masyarakat banyak memilih menggunakan alat kontrasepsi suntik, imlan dan pil,” kata dia
Sopan Sopian mengungkapkan, adapun upaya pihaknya untuk mencapai target PPM peserta KB aktif tersebut, pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan memberikan pelayanan KB kepada masyarakat. *