Kecelakaan Maut Di Tanjakan Pampangan, Pengguna Jalan Soroti Keamanan Jalan
KECELAKAAN MAUT_ Kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Pampangan, Pemangu VI Pekon Kegeringan, Kecamatan Batubrak, yang menelan satu korban jiwa pada Senin (4112024) sekitar pukul 1900 Wib.-Foto Dok---
BATUBRAK – Menyusul adanya insiden kecelakaan tunggal yang mengakibatkan satu korban jiwa di tanjakan Pampangan, Pemangu VI Pekon Kegeringan, Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat pada Senin malam, 4 November 2024 sekitar pukul 19:00 Wib.
Masyarakat pengguna jalan mendorong adanya upaya dari pihak-pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Sebab, dikarenakan terlalu sering menelan korban, jalur tersebut kini menjadi momok bagi pengemudi angkutan.
Menyikapi hal tersebut, Peratin Kegeringan Sofyan Hadi menilai memang perlunya adanya jupaya efektif untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa. Meskipun rambu lalu lintas telah terpasang, pihaknya berpendapat bahwa itu tidak cukup sehingga masih perlu langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan keselamatan.
“Ya hampir setiap tahun ada saja yang kecelakaan dilokais tersebut, padahal selain rambu, dilokasi sudah ada pos mobil penderek yang stanby apabila sewaktu-waktu butuh pertolongan darurat. Tapi sepertinya itu saja masih belum efektif untuk menekan angka kecelakaan,”ujarnya.
Dia menambahkan, perlu adanya upaya lebih seperti Pemasangan Alat Pengaman tambahan, seperti barrier atau penghalang di tepi jalan, untuk mencegah kendaraan jatuh ke jurang. Kemudian, Perbaikan Infrastruktur Jalan seperti melandaikan tanjakan serta menambah penerangan yang memadai di area tanjakan
“Selanjutnyam sosialisasi dan edukasi, terutama kepada pengemudi yang melintas di lokasi tersebut. Edukasi mengenai bahaya dan risiko yang ada di tanjakan diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan,”imbuhnya
Terakhir, pihaknya juga menyarankan agar ada monitoring rutin terhadap kondisi jalan dan kendaraan, untuk memastikan semua berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan.
Diketahui, sebelumnya Kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Pampangan, Pemangu VI Pekon Kegeringan, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, Senin (4/11/2024) sekitar pukul 19:00 Wib.
Insiden ini melibatkan satu unit kendaraan roda enam (R6) jenis truk Colt Diesel dengan nomor polisi (Nopol) BE 8274 AA yang masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 25-30 meter.
Kecelakaan ini menelan satu korban jiwa, yaitu kernet atas nama Sumisto (46). Sementara, sopir truk yaitu Edi Sutrisno (68) mengalami patah kaki kiri serta sejumlah luka dan satu penumpang lainnya, Warito (47), juga mengalami luka-luka.
Menurut keterangan saksi di lokasi, truk tersebut melaju dari arah Liwa menuju Suoh, untuk mengantarkan pesanan atap genteng. Diduga, sebelum kejadian, rem truk mengalami kendala akibat panas, ditambah beban muatan yang berat, sehingga kendaraan kehilangan kendali dan terperosok ke dalam jurang.
“Kabarnya rem mobil itu tidak berfungsi karena panas, ditambah muatan berat. Jadi hilang kendali dan masuk ke dalam jurang. Infonya satu orang kernet meninggal, sementara sopir dan satu penumpang lainnya luka-luka dan semuanya sudah dibawa ke Puskesmas Batubrak,” ungkap seorang saksi di lokasi kejadian.
Sementara, Kepala Puskesmas Batubrak, Nezwan, S.K.M., mengonfirmasi bahwa ketiga korban telah mendapat penanganan medis di UGD Puskesmas setempat. Sumisto dinyatakan meninggal dunia, sementara Edi Sutrisno menderita patah kaki dan luka di bagian kepala, dan Warito mengalami penurunan kesadaran serta luka-luka lainnya. “Para pasien sudah mendapat penanganan medis. Untuk pasien yang meninggal sudah dibawa keluarga korban ke rumah duka di Pringsewu,”ujarnya.
Terpisah, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lampung Barat, Bripka Hasan Muslimin, menyebutkan hingga kini kecelakaan sedang dalam penyelidikan. “Terkait penyebab dan lainnya Masih dalam penyelidikan, nanti kami informasikan lebih lanjut,”tandasnya.(edi)