Lampung Jadi Fokus Perang Melawan Narkoba, Kapolda Ajak Sinergi Semua Pihak
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika. Foto Istimewa --
Radarlambar.bacakoran.co– Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba di wilayahnya.
Dalam konferensi pers pada Jumat (8/11/2024), Helmy menyatakan bahwa kepolisian di Lampung akan terus bertindak profesional dan tidak akan berkompromi dalam mengatasi peredaran narkoba yang merajalela.
Lampung, sebagai pintu gerbang Sumatera menuju Pulau Jawa, menjadi jalur strategis perlintasan narkoba, sehingga kerap menjadi sasaran bagi jaringan pengedar narkoba.
Peredaran narkoba di wilayah ini menyasar masyarakat dari berbagai kalangan, profesi, dan usia. Banyak kasus narkoba berhasil diungkap di Pelabuhan Bakauheni, pintu utama menuju Pelabuhan Merak, Banten.
“Upaya kami tidak main-main. Kami akan terus mengungkap, mencegah, dan memberantas peredaran narkoba. Ini adalah komitmen kami,” tegas Helmy.
Baru-baru ini, Tim Ditresnarkoba Polda Lampung berhasil menggagalkan penyelundupan 159 kilogram ganja di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Barang bukti ganja tersebut disita dari dua pria asal Padang, Sumatera Barat, yang hendak mengirimnya ke Tangerang menggunakan kendaraan Toyota Calya. Pengungkapan ini berhasil berkat kesigapan petugas serta informasi dari masyarakat.
Helmy menyebutkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama antara Polda Lampung dengan Mabes Polri, BNN, TNI, serta pemerintah daerah. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam memperketat jalur peredaran narkoba, terutama di Lampung yang menjadi titik strategis bagi jaringan peredaran narkoba antar pulau.
“Pengungkapan jaringan narkoba, seperti kasus besar Fredy Pratama yang terungkap hingga oknum aparat, menjadi bukti keseriusan kami dalam memberantas narkoba. Penanganan tidak berhenti sampai di situ, kami terus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan,” tambah Helmy.
Helmy juga menyoroti pentingnya dukungan masyarakat dalam memerangi narkoba. Ia menyebut bahwa peran serta masyarakat akan sangat membantu tercapainya visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan mencapai Indonesia Emas 2045.
Salah satu misi pemerintahan ini, yang tertuang dalam delapan misi atau "Astacita", adalah memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, dan memperkokoh pemberantasan korupsi serta narkoba.
“Kami butuh dukungan masyarakat secara menyeluruh, agar visi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa tercapai. Bersama, kita dapat mengatasi masalah ini,” ucap Helmy.
Untuk memperkuat upaya ini, Helmy mengajak pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait di Lampung untuk melaksanakan langkah-langkah terpadu dalam menanggulangi peredaran narkoba.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara seluruh elemen masyarakat sangat penting demi menciptakan wilayah yang bersih dari narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika.