Gubernur Arinal Apresiasi Pelaksanaan Program Dapur Masuk Sekolah Inisiasi Kodam II/Sriwijaya
Foto Dok--
Upaya Menurunkan Angka Stunting
Radar Lambar - Asisten Bidang Administrasi Umum Senen Mustakim, mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, hadir dalam acara Dapur Masuk Sekolah, Program Unggulan Kodam II/Sriwijaya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemiling, Bandar Lampung, pada Jum'at 8 Desember 2023.
Komandan Korem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Iwan Ma'ruf Zainudin turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Dapur Masuk Sekolah adalah inisiatif Kodam II/Sriwijaya untuk mendukung Indonesia Emas 2045 dengan memberikan makanan dan bantuan nutrisi kepada anak-anak sekolah dasar.
Senen Mustakim, dalam sambutan atas nama Gubernur Arinal, mengapresiasi Pangdam II Sriwijaya dan jajaran sebagai pelaksana program ini, menunjukkan kepedulian TNI terhadap gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
"Pembangunan kesehatan yang sistematis perlu diupayakan oleh seluruh potensi bangsa, termasuk TNI," kata Senen.
Program Dapur Masuk Sekolah diakui sebagai langkah konkret memastikan anak-anak mendapatkan makanan sehat, mendukung pertumbuhan, dan mencegah stunting di kalangan sekolah.
"Permasalahan terkait stunting telah menjadi perhatian Pemerintah, karena itu pemerintah berupaya menurunkan jumlah kasus tersebut.Karena anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisik, tetapi juga pertumbuhan otak. Efeknya, SDM menjadi tidak produktif yang berdampak pada terganggunya kemajuan negara," ungkapnya.
Seperti diketahui, pencapaian prevalensi stunting pada balita di Provinsi Lampung sejak Tahun 2018 sampai dengan Tahun 2022 menunjukkan tren yang positif.
Hal tersebut ditandai dengan menungkatnya persentase dari 27,28% di Tahun 2016, menjadi 18,5% di Tahun 2021, dan 15,2% di Tahun 2022.
Pencapaian di tahun 2022 tersebut menempatkan Provinsi Lampung pada peringkat ke-3 sebagai Provinsi dengan stunting terendah se-Indonesia.
Senen mengatakan bahwa pencapaiam tersebut akan terus ditingkatan serta Provinsi Lampung memiliki target 14 persen pada tahun 2024.
"Saya yakin Insyaallah kita pasti akan mencapai hal tersebut," ujarnya.
Senen mengajak semua pihak, termasuk orang tua, untuk mendukung program ini guna menciptakan generasi sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting.