Bali Masuk Daftar 15 Destinasi yang Tidak Disarankan Dikunjungi pada 2025, Mengapa?

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: Edi Prasetya |

Rabu , 20 Nov 2024 - 17:37

Bali Merupakan Salah Satu Destinasi Wisata di Dunia yang Ramai Dikunjungi Wisatawan. Foto Freepik--

bali masuk daftar 15 destinasi yang tidak disarankan dikunjungi pada 2025, mengapa?                            radarlambar.bacakoran.co - situs panduan perjalanan fodor’s baru-baru ini mengungkapkan 15 destinasi wisata di dunia yang tidak disarankan untuk dikunjungi pada tahun 2025. salah satu destinasi yang masuk dalam daftar ini adalah bali, yang bahkan menduduki posisi teratas.
menurut fodor's, bali mengalami fenomena overtourism atau pariwisata berlebihan, yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat setempat. pada 2023, bali tercatat menerima lebih dari 5,3 juta pengunjung internasional, yang berkontribusi pada masalah lingkungan, terutama pencemaran sampah plastik. salah satu pantai terkenal di bali kini terkubur di bawah lebih dari 303.000 ton sampah plastik.
kristin winkaffe, seorang ahli dalam perjalanan berkelanjutan, mengungkapkan bahwa pariwisata yang berlebihan di bali tidak hanya mengancam keindahan alamnya, tetapi juga dapat mengikis identitas budaya bali. ia menekankan pentingnya perubahan agar tidak hanya pemandangan yang indah yang hilang, tetapi juga kehidupan masyarakat lokal yang bergantung pada keberlanjutan alam.
hal yang sama diungkapkan oleh marta soligo, seorang akademisi dari university of nevada. soligo menyatakan bahwa pariwisata di bali terlalu berfokus pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, sementara keberlanjutan untuk masa depan menjadi terabaikan. selain itu, masalah seperti kenaikan biaya hidup, kemacetan, dan polusi suara juga semakin membebani kehidupan sehari-hari penduduk bali.
dampak pariwisata berlebihan
masalah yang dihadapi bali adalah contoh nyata dari dampak pariwisata berlebihan yang semakin meluas di berbagai tempat wisata dunia. selain bali, ada beberapa destinasi lainnya yang juga mengalami masalah serupa. beberapa tempat seperti gunung everest, venice, dan barcelona juga telah mengalami peningkatan pariwisata yang berlebihan, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan ketegangan sosial.
destinasi lain dalam daftar "no list" fodor’s
selain bali, ada 14 destinasi lain yang juga disarankan untuk dihindari pada 2025. beberapa di antaranya adalah:
- barcelona, spanyol
- mallorca, spanyol
- kepulauan canary, spanyol
- venesia, italia
- lisbon, portugal
- koh samui, thailand
- gunung everest
selain itu, beberapa destinasi lain yang sedang menghadapi krisis pariwisata berlebihan termasuk kepulauan virgin britania raya, kerala di india, dan beberapa kota di jepang seperti kyoto dan tokyo.
fodor’s sendiri menekankan bahwa meskipun destinasi-destinasi ini masuk dalam daftar, mereka tidak menyarankan boikot terhadap tempat-tempat tersebut, karena hal itu bisa merugikan ekonomi lokal. namun, mereka mengajak wisatawan untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari perjalanan mereka.
apa yang dapat dilakukan?
fodor’s berharap dengan menyoroti masalah ini, semakin banyak orang yang menyadari tantangan yang dihadapi oleh destinasi-destinasi populer. mereka mengajak wisatawan untuk lebih bertanggung jawab dan memilih untuk berkunjung ke tempat-tempat yang lebih sustainable dan tidak membebani masyarakat serta lingkungan lokal. 
dengan menyadari masalah ini, kita dapat ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan budaya tempat-tempat yang kita kunjungi. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Rabu, 4 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan