40 Warga Jawa Tengah Jadi Korban Perdagangan Orang, Ini Modus yang Digunakan Pelaku

Tersangka kasus TPPO ketika dihadirkan untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Tengah.//Foto:dok/net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Sebanyak 40 warga Jawa Tengah menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada bulan November 2024. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, dalam keterangan persnya pada Senin 25 November 2024.



Dari jumlah itu, 28 orang diantaranya menjadi korban TPPO yang terjadi di dalam negeri, sementara 12 orang lainnya dikirim ke luar negeri. Bahkan, pihaknya telah menetapkan 23 orang sebagai tersangka dan kasus ini terus di dalami.



Modus yang digunakan oleh para pelaku perdagangan orang cukup beragam. Salah satunya adalah perekrutan tenaga kerja dengan janji gaji tinggi untuk bekerja di negara-negara seperti Singapura dan Malaysia. Selain itu, ada pula tawaran pekerjaan yang tidak memerlukan biaya awal, namun gaji korban dipotong selama dua hingga tiga bulan pertama sebagai imbalan.



Tidak hanya itu, beberapa korban juga dikirimkan sebagai tenaga kerja tanpa memenuhi izin yang sesuai dengan peraturan pemerintah, terutama untuk pekerjaan di luar negeri. Dwi menyebutkan bahwa enam dari 40 korban tersebut terlibat dalam kasus TPPO terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri, sementara 22 lainnya merupakan kasus TPPO dalam negeri yang saat ini masih dalam tahap penyidikan.



Kombes Pol Artanto Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, menegaskan komitmen Polri dalam memberantas perdagangan orang. Selain itu, pihaknya juga akan terus memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memastikan seluruh pelaku mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.



Polda Jawa Tengah bertekad untuk terus memperkuat upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, demi mencegah semakin banyaknya korban yang terjerat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan