J.Co Donuts and Coffee Tidak Masuk yang Pro Israel
Gerai J.Co-Ist-
Radarlambar.bacakoran.co - Invasi Israel terhadap Plaestina belakangan ini, masih menyisakan gerakan akasi boikot pada seluruh produk yang terafiliasi dengan negara penjajah tersebut. Salah satu yang terdampak boikot tersebut adalah J.Co Donuts and Coffee. Aksi boikot tersebut ternyata salah sasaran.
Karena, nyatanya produk tersebut adalah asli Indonesia dan tidak ada hubungannya dengan Israel, sehingga bisa menjadi alternatif pengganti produk pro Palestina. Sebelumnya, gencatan senjata Israel-Palestina yang kian memanas membuat J.Co Donuts and Coffee disebut menjadi bagian dari Israel.
Dikutip dari berbagai sumber, J.Co Donuts and Coffee sering dianggap sebagai produk yamg berasal dari Amerika. Tapi, nyatanya J.Co Donuts and Coffee dimiliki oleh Johnny Andrean dan Hardy Gustave yang merupakan dua pengusaha asal Indonesia.
Mereka berdua membangun dan merintis J.Co Donuts and Coffee sejak tahun 2005 dilam di Jakarta. Mereka berdua berhasil membangun bisnis food and beverage (F&B) hingga berhasil membuka gerai di berbagai kota besar Indonesia bahkan mampu masuk hingga ke pasar internasional.
Tercatat, hingga kini J.Co sudah mempunyai ratusan gerai di sejumlah penjuru negeri, setidaknya sudah ada sebanyak 275 gerai J.Co yang tersebar di Indonesia. Lalu ada 44 gerai di Filipina, 17 gerai di Malaysia, lima gerai di Arab Saudi, serta tiga gerai di Singapura dan Hongkong.
Selain itu, Johny juga melakukan terobosan baru yang tentunya berbeda dengan para kompetitornya. Dirinya menlakukan sebuah open kitchen agar para pengunjung dapat melihat dan mengetahui isi dapur dari J.Co.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa, J.Co Donuts and Coffee bukan produk afiliasi Israel dan sudah terbukti bahwa F&B satu ini merupakan merk dagang asli Indonesia. Sehingga, J.Co Donuts and Coffee bahkan bisa menjadi alternatif brand pengganti merk dagang yang pro Israel. (*)