Patroli Gabungan, Amankan Rekapitulasi Pilkada 2024 di Pesbar
Tim gabungan gelar patroli dalam rangka pengamanan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada di tingkat Kecamatan, seperti di Kecamatan Krui Selatan, Sabtu 30 November 2024.--Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, tim patroli gabungan yang terdiri dari Polres Pesisir Barat (Pesbar), Kodim 0422/Lampung Barat, BKO Sat Brimob, dan Dit Samapta Polda Lampung, melaksanakan pengawasan ketat terhadap pleno rekapitulasi suara salah satunya di Kecamatan Krui Selatan, Sabtu 30 November 2024.
Kapolres Pesbar, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Ipda Kasiyono, S.E. M.H., mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan, kelancaran, dan integritas proses demokrasi di tingkat Kecamatan. Pleno rekapitulasi suara tingkat Kecamatan menjadi tahapan vital dalam proses Pilkada, karena disinilah hasil suara dari setiap TPS (Tempat pemungutan Suara) yang ada dicocokkan dan dihitung.
“Kehadiran tim patroli gabungan bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dan penyelenggara Pilkada serta mencegah potensi gangguan yang bisa menghambat jalannya rekapitulasi,” katanya.
Dikatakanya, kehadiran tim gabungan ini juga untuk memastikan bahwa semua tahapan rekapitulasi ini berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kami juga siap mengantisipasi segala potensi gangguan. Bukan hanya mengamankan lokasi rekapitulasi, tim gabungan juga fokus pada pengawasan terhadap penerapan protokol keamanan pada dokumen hasil pemungutan suara.
“Kehadiran anggota TNI dari Kodim 0422/Lampung Barat, BKO Sat Brimob, dan Dit Samapta Polda Lampung, memberikan dukungan penuh untuk memastikan proses rekapitulasi berjalan dengan aman, terutama menghadapi potensi kerumunan yang mungkin muncul selama pleno berlangsung,” jelasnya.
Masih kata dia, masyarakat dan penyelenggara Pilkada menyambut baik kehadiran aparat keamanan tersebut, yang menjadi jaminan terciptanya rasa aman dan ketertiban. Artinya, masyarakat bisa merasa lebih tenang melihat adanya pengamanan yang ketat, ini menunjukkan komitmen pihak berwenang untuk menjaga kelancaran Pilkada. Semoga semua proses berjalan dengan baik dan hasilnya bisa diterima semua pihak.
“Tim gabungan juga menekankan pentingnya menjaga netralitas selama pleno berlangsung. Kita memastikan bahwa tidak ada pihak yang mendapat tekanan atau intervensi dalam proses rekapitulasi,” pungkasnya. (yayan/*)