Polri dan Isu “Parcok”: Mengupas Tudingan dan Usulan Reformasi Institusi

Ilustrasi polisi.//foto:dok/net.--

Deddy juga mengusulkan agar tugas Polri direduksi, fokus pada urusan lalu lintas, patroli keamanan, serta investigasi kasus kriminal. Di luar itu  kata Deddy, tidak perlu lagi karena sudah ada institusi lain yang mampu menangani hal tersebut.

 

Respons Polri dan Pihak Terkait

 

Radarlambar.Bacakoran.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru memilih bungkam terkait tudingan "Parcok" maupun usulan reformasi institusi yang kini di pimpinnya itu, bahkan dirinya menyarankan agar bertanya langsung kepada yang mengusulkan, bahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga enggan memberikan komentar.

 

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menilai bahwa isu ini sebaiknya menjadi momentum bagi Polri untuk introspeksi dan memperbaiki internal institusi. Bahkan imbuhnya lebih baik koreksi saja secara internal. Jangan sampai Polri yang seharusnya menjaga ketertiban justru menciptakan kegaduhan publik.

 

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, juga menyerukan pentingnya refleksi bagi Polri. Tunduk di bawah TNI atau Kemendagri tentu harus menjadi introspeksi bagi pimpinan Polri.

 

Apresiasi dan Harapan

 

Di sisi lain, Jazilul menyampaikan apresiasi kepada Polri atas pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang relatif lancar meskipun ada dugaan penyalahgunaan aparat. Pada dasarnya, kerja kepolisian dalam memastikan kelancaran pilkada dapat dikatakan sukses.

 

Dengan segala kontroversi yang melibatkan Polri, evaluasi menyeluruh menjadi langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik sekaligus memastikan profesionalitas institusi di masa mendatang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan