Bikin Heboh, Aplikasi HP Ini Ramal Tanggal Kematian Manusia
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/8bc620af669c77d58b6c1bfcab509204.jpeg)
Ilustrasi waktu by Pixabay--
Radarlambar.bacakoran.co- Sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama 'Death Clock' telah menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Aplikasi yang dapat memprediksi tanggal kematian seseorang ini menarik perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang penasaran dengan harapan hidup berdasarkan gaya hidup yang dijalani. Sejak diluncurkan pada Juli 2024, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 125.000 kali.
Aplikasi Death Clock mengundang perhatian tidak hanya dari masyarakat umum, tetapi juga dari para pakar keuangan dan ekonom yang tertarik untuk mencoba teknologi ini. Dengan mengumpulkan data dari lebih dari 1.200 studi tentang harapan hidup dan melibatkan 53 juta partisipan, Death Clock memberikan prediksi yang lebih personal kepada setiap penggunanya, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pola makan, tingkat stres, olahraga, dan kebiasaan tidur.
Dikembangkan oleh Brent Franson, Death Clock menggunakan data besar dan algoritma canggih untuk menghasilkan prediksi yang lebih akurat mengenai tanggal kematian pengguna.
Menurut laporan Bloomberg, aplikasi ini awalnya populer di kalangan penggemar kesehatan dan binaraga yang menggunakan aplikasi ini sebagai panduan untuk menjalani gaya hidup lebih sehat.
Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana aplikasi ini kini menarik perhatian pakar keuangan. Bagi mereka, angka harapan hidup menjadi sangat penting dalam perencanaan keuangan, terutama terkait dengan pensiun dan asuransi jiwa.
Franson mengatakan bahwa aplikasi ini bisa menjadi alat yang berguna bagi individu dan pemerintah untuk merencanakan kebutuhan ekonomi jangka panjang, termasuk pengelolaan dana pensiun dan tabungan.
Dengan mengetahui harapan hidup mereka, pengguna dapat lebih bijak dalam mengatur keuangan, investasi, dan tabungan untuk masa depan.
Aplikasi ini tersedia dengan biaya langganan sekitar US$40 per tahun. Meski begitu, kini banyak aplikasi kloning yang beredar di Apple App Store dan Google Play Store, meskipun aplikasi asli buatan Franson cukup sulit ditemukan.
Aplikasi ini telah mencuri perhatian banyak orang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana gaya hidup mereka mempengaruhi prediksi umur, membuka peluang baru dalam perencanaan keuangan pribadi.(*)