Putin Tolak Proposal Damai Trump, Perang Eropa Terancam Meluas

PRESIDEN - Terpilih AS, Donald Trump bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto : Getty Images--

Radarlambar.bacakoran.co – Presiden Rusia Vladimir Putin menolak proposal perdamaian konflik Rusia-Ukraina yang diusulkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Informasi ini disampaikan oleh Konstantin Malofeyev, seorang taipan Rusia yang dikenal dekat dengan Putin.

Dalam wawancara dengan Financial Times di Dubai, Malofeyev menjelaskan bahwa Keith Kellogg, utusan Trump, membawa rencana damai ke Moskow. Namun, rencana tersebut ditolak karena dianggap tidak mencakup aspek penting, terutama mengenai masa depan Eropa.

"Kellogg datang dengan rencananya, kami menolaknya karena tidak ada poin yang kami setujui," ujar Malofeyev dalam wawancara tersebut.

Ia menegaskan bahwa pembahasan perdamaian seharusnya melibatkan diskusi tentang masa depan Eropa dan dunia, bukan sekadar Ukraina.

Malofeyev juga menyebutkan bahwa Trump hanya dapat mengakhiri konflik jika ia membatalkan penggunaan senjata jarak jauh AS di Ukraina dan mendesak pengunduran diri Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

"Dunia berada di ambang perang nuklir," ujarnya, merujuk pada eskalasi setelah serangan rudal jarak jauh Ukraina yang memicu respons Rusia dengan rudal balistik eksperimental.

Ia menambahkan bahwa jika AS tidak menghentikan dukungan terhadap Ukraina, Rusia mungkin akan menggunakan senjata nuklir taktis, yang dapat memicu kehancuran global.

"Zona radiasi akan terbentuk, dan perang akan berakhir," katanya, menyoroti potensi dampak dahsyat dari eskalasi tersebut.

Malofeyev juga mengungkapkan bahwa diskusi damai harus mencakup isu global lainnya, seperti konflik di Timur Tengah dan aliansi Rusia dengan China. Ia menekankan bahwa Ukraina merupakan bagian dari kepentingan inti Rusia dan AS harus memahami hal tersebut.

"Kami ingin perdamaian jangka panjang yang didasarkan pada tatanan global baru," ujarnya.

Ia menutup dengan menyebut bahwa Trump dan Putin memiliki peluang untuk mencatatkan diri dalam sejarah dengan mewariskan perdamaian global. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan