Satpol-PP Damkar Pesisir Barat Tangani 35 Kasus Penyelamatan Selama Tahun 2024

Satpo-PP dan Damkar Kabupaten Pesisir Barat menangani sebanyak 35 kasus penyelamatan selama tahun 2024. Foto Dok--

PESISIR TENGAH - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan masyarakat melalui serangkaian operasi penyelamatan sepanjang tahun 2024. Dalam kurun waktu Januari hingga Desember, tim Damkar Pesbar berhasil menangani berbagai situasi darurat yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.

Kepala Sat Pol PP-Damkar Pesbar, Cahyadi Moeis, melalui Kasi Pencegahan Kebakaran., Ramadhan Yusuf Afif, mengaku tim Damkar telah menangani total 35 kasus penyelamatan dengan rincian antara lain 21 kasus kebakaran. Selain itu, juga berhasil mengatasi enam operasi penanganan sarang tawon, lima penanganan ular berbahaya, serta tiga operasi pemotongan cincin yang mengancam keselamatan.

“Semua operasi penyelamatan ini kita lakukan dengan profesional, demi menjaga keselamatan warga dan mengurangi dampak yang bisa terjadi,” katanya.

Dikatakannya, Pemkab Pesbar melalui Satpol PP-Damkar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan darurat. Salah satunya adalah dengan memperkuat kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait untuk lebih efektif dalam menangani berbagai potensi bencana.

“Kita juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja,” jelasnya. 

Menurutnya, masyarakat juga memiliki peran penting dalam penanganan darurat, baik itu dalam kejadian kebakaran, penanganan sarang tawon, atau pun penanganan ular. Untuk itu, partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam setiap kegiatan penyelamatan dan penanganan darurat. Ikuti instruksi dari petugas yang terlatih agar keselamatan dapat terjaga dengan baik.

“Kita juga berencana untuk terus meningkatkan kapasitas timnya dengan melaksanakan pelatihan rutin,” ujarnya.

Dikatakannya, hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Selain itu, peralatan yang ada juga akan dimaksimalkan agar dapat mendukung proses penyelamatan yang lebih efisien dan efektif. Dengan segala upaya yang dilakukan itu tentu pihaknya berharap masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.

“Kita akan terus berusaha memaksimalkan penanganan dalam setiap kejadian darurat, dan berharap masyarakat proaktif dalam memberikan informasi terkait musibah yang terjadi,” pungkasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan